Sejarah Kedatangan Bangsa Portugis Ke Indonesia - Pada
abad XV bangsa Portugis merupakan salah satu bangsa yang mencapai
kemajuan-kemajuan di bidang teknologi. Bangsa Portugis telah dapat membuat
kapal-kapal yang lebih layak dan canggih di bandingkan dengan kapal-kapal
sebelumnya memungkinkan mereka melakukan sebuah pelayaran dan melebarkan kekuasaaan
ke seberang lautan.
Dengan alasan untuk menguasai impor rempah-rempah di kawasan
Eropa, bangsa Portugis mencari daerah kawasan penghasil rempah-rempah terbaik.
Rempah-rempah di kawasan Eropa merupakan kebutuhan dan juga cita rasa. Selama
musim dingin di Eropa, tidak ada salah satu cara pun yang dapat di jalankan
untuk mempertahankan agar semua hewan-hewan ternak dapat tetap hidup. Kerena
itu banyak hewan ternak yang disembelih dan dagingnya kemudian harus di
awetkan. Untuk itulah diperlukan sekali banyak garam dan rempah-rempah. Cengkih
dari Indonesia timur adalah yang paling berharga Indonesia juga menghasilkan
lada, buah pala, dan bunga pala. Kekayaaan alam Indonesia yang begitu melimpah
termasuk tanaman rempah-rempah menjadi alasan portugis ingin menguasai daerah
Indonesia sekaligus menguasai pasaran di eropa.
Sejarah Proses Kedatangan Bangsa Portugis
Ke Indonesia
Bangsa
portugis merupakan bangsa eropa pertama yang mencapai kepulauan nusantara.
Pencarian mereka untuk mendominasi sumber perdagangan rempah-rempah yang
menguntungkan pada abad ke 16 dan usaha penyebaran katolik roma. Percobaan awal
bangsa portugis mendirikan koalisi dan perjanjian damai pada tahun 1512 dengan
kerajaan Sunda di Parahyangan gagal akibat sikap permusuhan yang ditunjukkan
oleh sejumlah pemerintahan islam di Jawa, seperti demak dan banten. Bangsa
Portugis mengalihkan arah ke kepulauan Maluku, yang terdiri atas berbagai
perkumpulan negara yang awalnya berperang satu sama lain namun memelihara
perdagangan antar pulau dan internasional. Melalui penaklukan militer dan
persekutuan dengan penguasa setempat mereka mendirikan pos, benteng, dan misi
perdagangan di Indonesia timur, termasuk pulau ternate, ambon, dan solor.
Sejarah Kedatangan Bangsa Portugis Ke Indonesia |
Motivasi
bangsa Portugis memulai petualangan ke timur menurut ahli sejarah dan arkeolog
islam Uka Tjandrasasmita dalam buku Indonesia-Portugal “five hundred years of
historical relation ship (Cepesa, 2002) :
1.
Feitoria : emas
2.
Fortaleza : kejayaan
3.
Igreja : gereja
Tahun
1487, Bartolomeus Dias mengitari Tanjung Harapan dan memasuki perairan Samudra
Hindia. Selanjutnya pada tahun 1498, Vasco da Gama sampai di India. Namun,
orang-orang Portugis ini segera mengetahui bahwa barang-barang dagangan yang
hendak mereka jual tidak dapat bersaing di pasaran India yang canggih dengan
barang-barang yang mengalir melalui jaringan perdagangan Asia. Karena itu,
mereka sadar harus melakukan peperangan di laut untuk mengukuhkan diri.
Setelah
perjanjian Thordesillas (1492) pelaut-pelaut portugis dibawah pimpinan
Bartholomeus Diaz mencoba mencari jalan keluar untuk menemukan dunia timur
(pusat rempah-rempah). Namun pelayarannya hanya sampai di ujung afrika selatan
(1496). Hal ini disebabkan oleh besarnya gelombang ombak samudera hindia,
sehingga kapal-kapal yang dibawa Bartholomeus Diaz tidak berhasil melewatinya.
Oleh Bartholomeus Diaz tanjung ini dinamakan Tanjung Pengharapan (Cape oge Good
Hope atau Tanjung Harapan sekarang).
Pada
tahun 1498, raja portugis mengirim ekspedisinya dibawah pimpinan Vasco Da Gama.
Ekspedisi ini berhasil mendarat di kalkuta (india) pada tahun 1498. Kemudian
pada tahun 1511 dari india bangsa portugis mengirim ekspedisinya dibawah
pimpinan Alfonso d’Alburquerque, mengikuti perjalanan para pedagang islam. Pada
tahun itu juga portugis berhasil menduduki malaka, pusat perdagangan islam di
Asia Tenggara. Kemudian portugis tiba di Ternate(maluku) tahun 1512. Awalnya
masyarakat Maluku menyambut baik dan saling berebut menanamkan pengaruh kepada
portugis agar portugis dapat membeli rempah-rempah dan membantu masyarakat
Maluku menghadapi para musuh.
Kedatangan bangsa Portugis diterima baik oleh
sultan ternate adalah :
1.
Portugis dianggap sebagai pembeli rempah-rempah
dengan harga tinggi.
2.
Portugis dimintai bantuan untuk bersama sama
menyerang tidore.
Pada
saat itu, kesultanan ternate di Maluku diperintah oleh Kaicil Darus meminta
bantuan Portugis untuk mendirikan sebuah benteng agar terhindar dari serangan
daerah lain. Tahun 1522 Portugis mengabulkan permintaan sultan ternate dengan
mendirikan benteng Saint John. Benteng tersebut harus dibayar mahal dengan
perjanjian monopoli perdagangan rempah-rempah, perjanjian tersebut ternyata
menimbulkan kesengsaraan rakyat tidak boleh menjual rempah dengan harga bebas
karna harga sudah ditetapkan portugis dengan harga murah. Akibat nya terjadi
permusuhan antara Ternate dan Portugis.
Sebab-sebab perlawanan rakyat ternate terhadap Portugis :
- Portugis melakukan monopoli perdagangan rempah-rempah di Ternate sehingga merugikan rakyat.
- Portugis memaksa sultan Ternate mengakui kekuasaannya di Ternate.
- Portugis membunuh sultan Hairun sebagai raja Ternate.
Lalu
Bangsa Spanyol pun tiba di Maluku, timbul lah pertentangan antara bangsa
Portugis dan Spanyol, pertikaian tersebut sejalan dengan adanya pertentangan
sultan Ternate dan Tidore. Untuk menyelesaikan pertikaian kedua bangsa kulit
putih itu, Paus turun tangan dan pada tahun 1529 dilakukan perjanjian Saragossa (Zaragosa).
Isi perjanjian itu antara lain:
1.
Bumi ini dibagi atas dua pengaruh yaitu pengaruh
bangsa spanyol dan portugis.
2.
Wilayah kekuasaan spanyol membentang meksiko ke
arah barat sampai ke kepulauan Filipina dan wilayah kekuasaan portugis
membentang dari Brazillia kearah timur sampai ke kepulauan Maluku
Beberapa Tokoh Portugis
1.
Tahun 1487, Bartolomeu Dias ( bahasa adalah
seorang penjelajah Portugis yang berlayar mengitari Tanjung Harapan dan
memasuki perairan Samudra Hindia. Raja John II dari Portugal menunjuk dia pada
tanggal 10 Oktober 1486 sebagai kepala ekspedisi untuk berlayar mengelilingi
ujung selatan Afrika dengan harapan mencari rute perdagangan baru menuju Asia.
2.
Vasco Da Gama. Dia seorang penyelidik portugis
yang berhasil menemukan jalur laut ke dunia timur (India) dengan menyusuri
mengelilingi benua Afrika. Vasco Da Gama bongkar sauh pertama pada tanggal 8
juli 1497. Alur yang ditempuh adalah Kepulauan Tanjung Verde, terus kea rah
selatan menembus samudera Atlantik, berbelok kearah timur langsung mencapai
Tanjung Harapan, Gama meneruskan pelayaran menyusur pantai timur Afrika
menembus daerah kekuasaan muslim Mombasa dan Malindi (kenya). Pada tahun 1498
Vasco Da Gama sampai di kalikut (India). Suatu keistimewaan lain dari ekspedisi
ini adalah di bawanya sejumlah bau “padrao” yaitu batu bertulis dengan lambang
gambar “bola dunia” untuk dipancangkan pada setiap tempat yang ditemukan
portugis sebagai daerah koloninya.
3.
Alfonso D’albuquerque. Untuk mendapatkan daerah
penghasil rempah-rempah Portugis mengirimkan dua ekspedisi, yaitu :
-
Dipimpin Diego Lopez de Sequera. Ekspedisi ini
gagal menemukan tempat asal mula rempah-rempah
-
Alfonso D’abuquerque. Ekspedisi ini berhasil
menguasai Malaka pada tahun 1511
Perlawanan Terhadap Bangsa Portugis
1.
Perlawanan
dari Demak
Pada tahun 1527, armada Demak
di bawah pimpinan Fatahillah/Falatehan dapat menguasai Banten, Sunda Kelapa,
dan Cirebon. Armada Portugis dapat dihancurkan oleh Fatahillah/Falatehan dan ia
kemudian mengganti nama Sunda Kelapa menjadi Jayakarta yang artinya kemenangan
besar, yang kemudian menjadi Jakarta.
2.
Perlawanan
dari Aceh
Pada saat Sultan Iskandar Muda
berkuasa, Kerajaan Aceh pernah menyerang Portugis di Malaka pada tahun 1615 dan
1629.
3.
Perlawanan
dari Maluku
Pada tahun 1570, rakyat Ternate
dibawah pimpinan Sultan Hairun melakukan perlawanan, namun Sultan Hairun tewas
terbunuh. Selanjutnya diteruskan putranya Sultan Babullah tahun 1570-1575 dan
berhasil mengusir Portugis.
Mundurnya Portugis Dari Indonesia
Pada
tahun 1533, Sultan Ternate menyerukan kepada seluruh rakyat Maluku untuk
mengusir Portugis di Maluku. Pada tahun 1570, rakyat Ternate yang dipimpin oleh
Sultan Hairun dapat kembali melakukan perlawanan terhadap bangsa Portugis, namun
dapat diperdaya oleh Portugis hingga akhirnya tewas terbunuh di dalam Benteng
Duurstede. Selanjutnya peperangan dipimpin oleh Sultan Babullah selama 5 tahun
(1570-1575), membuat Portugis harus angkat kaki dari Ternate dan terusir ke
Tidore dan Ambon.
Perlawanan
rakyat Maluku terhadap Portugis dimanfaatkan Belanda untuk menjejakkan kakinya
di Maluku. Pada tahun 1605, Belanda berhasil memaksa Portugis untuk menyerahkan
pertahanannya di Ambon kepada Steven van der Hagen dan di Tidore kepada
Cornelisz Sebastiansz. Demikian pula benteng Inggris di Kambelo, Pulau Seram,
dihancurkan oleh Belanda. Sejak saat itu Belanda berhasil menguasai sebagian
besar wilayah Maluku dan Portugis diusir ke Timor Timur (sejak 1515).
Pengaruh Bangsa Portugis Di Indonesia
- Berkembangnya agama Kristen dan Katholik di Maluku yang disebarkan oleh Franciscus Xaverius.
- Berkembangnya musik keroncong yang berasal dari Portugis.
- Peninggalan bangunan yang berupa benteng-benteng Portugis.
- Nama-nama orang Indonesia yang menggunakan nama Portugis.
- Kosa kata Bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Portugis yaitu pesta, sabun, bendera, meja, Minggu, dll
- Benda-benda peninggalan Portugis berupa meriam yang ditempatkan di museum.
Demikianlah materi tentang Sejarah Kedatangan Bangsa Portugis Ke Indonesia yang sempat kami berikan dan jangan lupa juga untuk
menyimak materi seputar Sejarah Kedatangan Penjajah Eropa dan Sistem VOC di Indonesia yang telah kami posting sebelumnya. semoga materi yang kami berikan
dapat membantu menambah wawasan anda semikian dan terimah kasih.
Jangan lupa
tinggalkan komentar..!!!!