Sejarah Asal usul Permainan Bola Volly - Pada awal penemuannya, olahraga permainan
bola voli ini diberi nama Mintonette. Olahraga Mintonette ini pertama kali ditemukan
oleh seorang Instruktur pendidikan jasmani (Director of Phsycal Education) yang
bernama William G. Morgan di YMCA padatanggal 9 Februari 1895, di Holyoke,
Massachusetts (AmerikaSerikat). WilliamG.Morgan dilahirkan di Lockport, New
York padatahun 1870, dan meninggal pada tahun 1942.YMCA (Young Men’s Christian
Association) merupakan sebuah organisasi yang didedikasikan untuk mengajarkanajaran-ajaran
pokok umat Kristen kepada para pemuda, seperti yang telah diajarkan olehYesus.Organisasi
ini didirikan pada tanggal 6 Juni 1884 di London, Inggrisoleh George William.
Sejarah Asal usul Permainan Bola Volly |
A. Sejarah Permainan Bola Volly
Nama permainan kemudian menjadi “volley ball yang artinya kurang lebih mem-volibola
Pertandingan bola voli masuk acara resmi dalam PON II 1951 di Jakarta dan
Hal initerbukti pula dengan data-data peserta
pertandingan dalam kejuaran nasional. PON dan pesta-pesta olahragalain, di mana
angka menunjukkan peningkatan jumlahnya. Boleh dikatakan sampai saat ini permainan
bola voli di Indonesia menduduki tempat ketiga setelah sepak bola dan bulutangkis.
Untuk pertama kalinya dalamsejarah perbola volian
Indonesia, PBVSI telah dapat mengirimkantim bola voliyunior Indonesia
kekejuaraan Dunia di Athena Yunani yang berlangsung dari tanggal 3-12 september
1989. tim bola voli yuniorputra Indonesia ini dilatih oleh Yano Hadiandengan dibantu
oleh trainer Kanwar, serta pelatih dari Jepang HidetoNishioka, sedangkan pelatih
fisik diserahkan kepada Engkos Kosasih dari bidangkepelatihan PKON (pusat kesehatan
olahraga nasional) KANTOR MENPORA.
Dalam kejuaraan dunia bola voli putra tersebut,
sebagai juaranya adalah :
- UniSovyet
- Kuba
- Jepang
- Yunani
- Brazil
- Polandia
- Bulagaria
Sedangkan Indonesia sendiri baru dapat menduduki
urutan ke 15.Dalam periode di bawah pimpinan ketua Umum PBVSI Jendral
(Pol) Drs. Mochamad Sanusi, perbolavolian makin meningkat baik darijumlahnya perkumpulan
yang ada maupun daril ancarnya system kompetisi yang berlangsung,; sampai dengan
kegiatan yang dilakukan baik di dalam maupun di luar negeri.
Demonstrasi pertandingan yang dibawakan oleh kedua
tim, serta penjelasan yang telah disampaikan oleh Morgan-pun telah membawa sebuah
perubahan pada Mintonette. Perubahan pertama yang terjadi pada permainan tersebut
terjadi pada namanya.Atas saran dari Profesor AlfredT.Halstead yang juga menyaksikan dan memperhatikan demonstrasi
serta penjelasan Morgan, nama Mintonette-pun berubah menjadi Volleyball (bola
voli). Pemilihan nama Volleyball sebagai pengganti Mintonette-pun tidak dilakukan
dengan tanpa pertimbangan.
Nama Volleyball dipilih berdasarkan gerakan-gerakan
utama yang terdapat pada permainan tersebut, yaitu gerakan memukul bola sebelum
bola tersebut jatuh ke tanah (volley).Pada awalnya, nama Volleyball-pun dieja secara
terpisah (dua kata), yaitu “Volley Ball”. Kemudian pada tahun 1952,
KomiteAdministratif USVBA (United States Volleyball Association) memilih untuk mengeja
nama tersebut dalam satu kata, yaitu “Volleyball”. USVBA adalah persatuan olahraga
bola voli yang terdapat di AmerikaSerikat. Asosiasi ini pertama kali didirikan pada
tahun 1928, dan pada saat ini USVBA lebih dikenal dengan nama USAV (USA
Voleyball). Setelah demonstrasi tersebut, komite YMCA berjanji untuk mempelajari
peraturan-peraturan permainan yang telah ditulis dan diserahkan oleh Morgan.
B.
Perasarana Permainan Bola Voli
Lapangan dan Ukurannya Permainan Bola Voli |
1. Lapangan dan Ukurannya Permainan Bola Voli
Lapangan
permainan bola voli berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 18 m
dan lebar 9 m, semua garis batas lapangan, garis tengah, garis daerah serang
adalah 3 m (daerah depan). Garis batas itu diberi tanda batas dengan
menggunakan tali, kayu, cat/kapur, kertas yang lebarnya tidak lebih dari 5 cm.
lapangan permainan bola voli terbagi menjadi dua bagian sama besar yang
masing-masing luasnya 9 x 9 meter. Di tengah lapangan dibatasi garis tengah
yang membagi lapangan menjadi dua bagian sama besar. Masing-masing lapangan
terdiri dari atas daerah serang dan daerah pertahanan. Daerah serang yaitu
daerah yang dibatasi oleh garis tengah lapangan dengan garis serang yang
luasnya 9 x 3 meter.
2. Daerah Servise Permainan Bola Voli
Daerah
service adalah daerah selebar 9 meter di belakang setiap garis akhir. Daerah
ini dibatasi oleh dua garis pendek sepanjang 15 cm yang dibuat 20 cm di
belakang garis akhir, sebagai kepanjangan dari garis samping. Kedua garis
pendek tersebut sudah termasuk di dalam batas daerah service, perpanjangan
daerah service adalah kebelakang sampai batas akhir daerah bebas.
3. Jaring (Net) Permainan Bola Voli
Jaring
untuk permainan bola voli berukuran tidak lebih dari 9,50 meter dan lebar
tidak lebih dari 1,00 meter dengan petak-petak atau mata jaring berukuran 10 x
10 cm, tinggi net untuk putra 2,43 meter dan untuk putri 2,24 meter, tepian
atas terdapat pita putih selebar 5 cm.
4. Antene Rod Permainan Bola Voli
Di
dalam pertandingan permainan bola
voli yang sifatnya nasional maupun internasional, di atas
batas samping jaring dipasang tongkat atau rod yang menonjol ke atas
setinggi 80 cm dari tepi jaring atau bibir net. Tongkat itu terbuat dari bahan
fibergelas dengan ukuran panjang 180 cm dengan diberi warna kontras.
5. Bola Permainan Bola Voli
Bola
harus bulat terbuat dari kulit yang lentur atau terbuat dari kulit sintetis
yang bagian dalamnya dari karet atau bahan yang sejenis. Warna bola harus satu
warna atau kombinasi dari beberapa warna. Bahan kulit sintetis dan kombinasi
warna pada bola dipergunakan pada pertandingan resmi internasional harus sesuai
dengan standar FIVB. Keliling bola 64 – 67 cm dan beratnya 260 – 280 grm,
tekanan didalam bola harus 0, 39 – 0, 325 kg/cm2 (4,26 – 4,61 Psi) (294,3
– 318,82 mbar/hpa).
6. Pemain Permainan Bola Voli
Jumlah
pemain dalam lapangan permainan sebanyak 6 orang setiap regu dan ditambah 5
orang sebagai pemain cadangan dan satu orang pemain libero. Satu tim maksimal
terdiri dari 12 pemain, saru coach, satu sistem coach, satu trainer, dan satu
dokter medis, kecuali libero, satu dari para pemain adalah kapten tim, dia
harus diberi tanda dalam score sheet.
Hanya
pemain terdaftar dalam score sheet dapat memasuki lapangan dan bermain dalam
pertandingan. Pada saat coach dan kapten tim menandatangani scoresheet pemain
yang terdaftar tidak dapat diganti. Bola Voli
C. Teknik Permainan Bola Volly
Teknik dalam permainan bola voli
ada 2 macam, yaitu :
1. Teknik Tanpa Bola.
a. Sikap Siap
Berdiri dengan kaki yang satu
didepan kaki yang lain, kedua kaki terbuka selebar bahu, kedua lutut ditekuk
sampai membentuk sudut 135º, kedua tangan ditekuk sedikit diletakkan rileks
didepan tubuh, badan dicondongkan kedepan sampai tumit terangkat.
b. Pengambilan posisi
yang tepat & benar.
c. Langkah kaki gerak
kedepan, kebelakang, kesamping kiri & kesamping kanan.
d. Langkah kaki untuk awalan
Smash dan awalan Block.
e.
Bergulir kesamping & bergulir kebelakang.
f. Gerak meluncur.
g. Gerak tipuan
2. Teknik Dengan Bola
a.Service untuk menyajikan bola pertama.
1. Underhand Service
Pemain berdiri menghadap
net , kaki kiri didepan kaki kanan, lengan kiri dijulurkan kedepan dan memegang
bola (ini untuk pemain tangan kanan, bagi pemain tangan kiri sebaliknya).
Bola dilempar rendah keatas ,
berat badan bertumpu pada kaki sebelah belakang, lengan yang bebas digerakkan
kebelakang dan diayunkan kedepan dan memukul bola. Sementara berat badan
dipindahkan kekaki sebelah depan.
Bola dipukul dengan telapak
tangan terbuka, pergelangan tangan kaku dan kuat. Gerakan terakhir adalah
memindahkan kaki yang dibelakang kedepan.
Jenis²
Underhand Service
a.
Back Spin Underhand Serve : Bola berputar kebelakang.
b. Top
Spin (Cutting) Underhand Serve: Bola berputar keatas.
c.
Inside Spin Underhand Serve : Bola berputar kedalam.
d. Outside
Spin Underhand Serve : Bola berputar keluar.
2. Overhead Service
Pemain berdiri dengan kaki kiri
berada lebih kedepan dan kedua lutut agak ditekuk Tangan kiri dan kanan
bersama² memegang bola, tangan kiri menyangga bola sedangkan yang kanan
memegang bagian atas bola.
Bola dilambungkan dengan tangan
kiri keatas sampai ketinggian ± 1m diatas kepala didepan bahu, dan telapak
tangan kanan segera ditarik kebelakang atas kepala dengan telapak menghadap
kedepan, berat badan dipindahkan kekaki sebelah belakang.
Setelah tangan berada dibelakang
atas kepala dan bola berada sejangkauan tangan pemukul, maka bola segera
dipukul dengan telapak tangan, lengan harus tetap lurus dan seluruh tubuh ikut
bergerak.
Bola dipukul dan diarahkan dengan
gerakan pergelangan tangan, berat badan dipindahkan kekaki sebelah depan.
Gerakan lengan terus dilanjutkan sampai melewati paha yang lainnya.
Jenis²
Overhead Service
a.
Top Spin Overhead Serve : Bola berputar keatas.
b. Inside
Spin Overhead Serve : Bola berputar kedalam.
c.
Outside Spin Overhead Serve : Bola berputar keluar.
d. Drive
Overhead Serve : Bola berputar keatas.
3. Floating Service
a.
Frontal Floating Service : Bola mengapung kekiri & kekanan.
Bola dipegang setinggi kepala,
lengan hampir lurus. Lengan yang memukul ada dalam posisi lurus atau tertekuk
sedikit, ditarik kebelakang sebelum melempar bola.
Bola dilempar rendah, bagian atas
tubuh tidak bergerak, pergelangan tangan harus tetap kaku. Bagian tengah bola
dipukul dengan bagian bawah telapak tangan atau dengan tangan digenggam. Bola
dipukul disebelah depan tubuh pemain dan tidak ada gerakan lanjutan
b. Side
Floating Service : Bola mengapung kearah vertical.
Pemain berdiri dengan kedua kaki
menghadap sisi lapangan. Bola dipegang dengan lengan menjulur kira² setinggi
kepala. Lengan pemukul diayun kebelakang agak kesisi. Berat badan ditempatkan
dikaki belakang, dengan kedua lutut ditekuk sedikit.
Lengan diangkat dengan gerakan
melingkar, bola dilempar rendah. Lengan dijulurkan dan bagian tengah
badan bola dipukul dengan tangan tergenggam, sewaktu bola itu melambung tinggi
didepan tubuh pemain. Bagian tubuh berputar sedemikian rupa sampai menghadap
net, berat badan dipindahkan kekaki sebelah depan.
Kontak dengan bola singkat
sekali, lengan dan tangan yang digunakan memukul berhenti sebentar sesudah
mengadakan kontak dengan bola, kemudian gerakan diteruskan sedemikian rupa
sehingga lengan terayun kebawah melewati kaki yang satunya.
4. Jump Service
Jump Serve merupakan salah satu
senjata ampuh untuk mengacaukan serangan kombinasi lawan, sebuah team
memerlukan minimal 2 s/d 3 orang jump server yang dapat mengacaukan irama
permainan lawan.
Keuntungan menggunakan jump serve
adalah :
o
Dapat menjatuhkan mental lawan
o
Mempersulit lawan untuk membangun serangan
o
Memudahkan blocker untuk melakukan bendungan
o
Memudahkan kerja defender
Teknik Jump Serve :
o
Awalan ±4 langkah, hal ini untuk mendapatkan power yang cukup.
o
Lompat pada langkah ke 4 diluar garis belakang dan jatuh didalam lapangan.
o
Lemparan tidak dari belakang tetapi dari samping badan agar dapat terlihat dan
mudah mengontrol putaran bola kedepan.
o
Ayunan tangan sama seperti melakukan Spike Bola Tinggi (Open Spike).
o
Step ketiga baru bola dilempar keatas, setelah melakukan step sekali lagi,
server meloncat dan memukul bola.
o
Gerakan harus harmonis dan berkesinambungan dan konsisten seperti gerakan
spike, tidak terpatah².
Cara Melatih
o
Untuk control spike, latihan diberikan mulai 3m atau di garis serang, bola
dilempar sendiri dan spike. Setelah menguasai pada jarak 3 m, kemudian mundur
dan lakukan pada jarak 4m, lalu 5 m dan seterusnya. Hal ini dapat melatih
akurasi pukulan.
o
Latihan dapat digabung dengan receive, agar terbiasa dengan penerimaan jump
serve.
o
Pemain harus tahu bahwa jarak pukulan lurus dengan pukulan menyilang berbeda
jaraknya ± 2m, sehingga gerakan lengan dan pergelangan tangan pada saat
memukulpun harus berbeda.
o
Kontak pukulan pada bola dari jarak 3m berbeda dengan kontak pada bola pada
garis belakang, semakin kebelakang kontak makin dibawah bola.
o
Pemukul tangan kanan sebaiknya melempar bola dengan tangan kanan.
o
Latih pemain secara berpasangan untuk melempar bola tanpa awalan dan tanpa
lompatan dari garis belakang dan jatuhnya bola harus pada posisi yang sama
didalam lapangan.
o
Konsentrasi dalam jump serve sangat diperlukan, berikan latihan dengan target
10 bola untuk setiap posisi dan lakukan 3 kali dalam 1 minggu.
b. Pass Bawah berguna untuk passing dan
umpan.
o
Pemain melakukan sikap siap.
o
Kedua tangan rapat dan dijulurkan lurus kedepan, kedua lengan membuat sudut 45º
dengan badan.
o
Sikap tubuh semakin merendah dengan menurunkan sudut lutut dari 135º
menjadi 45º.
o
Tungkai mulai dijulurkan keatas agak kedepan, bola mengenai lengan bawah yang
terjulur lurus. Tungkai dijulurkan sampai berjingkat dan tangan tidak boleh
melewati bahu.
o
Kembali kepada sikap siap.
Jenis² Pass Bawah
1. Pass Bawah dua Tangan
2. Pass Bawah Satu Tangan
3. Pass Bawah Bergulir Kesamping
4. Pass Bawah Setengah Bergulir Kebelakang
5. Pass Bawah Meluncur Kedepan
c.
Pass atas
berguna untuk passing dan umpan. Pada
dasarnya pass atas adalah bola tangkap diatas, sentuhkan kekening dan lontarkan
kembali keatas, tetapi karena proses gerakan tersebut dilakukan dengan sangat
cepat, maka bola terlihat seperti dipantulkan.
o
Pemain melakukan sikap siap.
o
Badan dijulurkan keatas dengan meluruskan tungkai, bersamaan dengan menjulurkan
kedua tangan keatas, sikap jari seperti hendak merangkum bola.
o
Tungkai ditekuk kembali sampai lutut membuat sudut 135º, posisi lengan ditekuk
didepan muka diatas kening dan bola disentuh oleh ujung jari² tangan.
o
Tungkai dijulurkan kembali sampai berjingkat dan bola dilambungkan
kedepan atas dengan jari dan bantuan lengan yang digerakkan sampai lurus
keatas.
o
Kembali kepada sikap siap.
Jenis²
Pass Atas
1. Pass Atas Normal
2. Pass Atas Setengah Bergulir Kebelakang
3. Pass Atas Bergulir Kesamping
4. Pass Atas Meloncat
d. Umpan untuk menyajikan bola pada
Smasher.
1. Umpan
Kedepan
Pengumpan menempatkan posisi
badan dibawah dan agak dibelakang arah gerak bola, kedua telapak tangan dan jari²
membentuk bulatan ½ lingkaran telah siap didepan atas muka dahi.
Jenis²
Umpan.
a. Umpan
Normal/Open.
Bola segera diumpan keatas dengan
kekuatan dorongan lengan, jari dan pergelangan tangan serta ayunan kaki.
Usahakan bola parabol keatas net dengan ketinggian lebih dari 2m dari tepi atas
net. Bola berada diantara smasher dan pengumpan sejajar net dengan jarak dari
net ± 20cm – 50cm.
b. Umpan
Semi.
Perkenaan bola tepat diatas dahi
segaris dengan sumbu badan, dimana umpan dilakukan dengan gerak keatas depan,
ketinggian bola diatas tepi net antara diatas 1m s/d 2m. Penentuan kualitas
parabol dan jalannya bola tergantung kekuatan jari, pergelangan tangan dan
lengan. Timing pemberian umpan semi dilakukan bila smasher telah
kelihatan bergerak maju awalan dengan jarak ± 1m dari pengumpan.
c.
Umpan Straight/Kamboja.
Parabol bola antara 0.5m s/d 1.5m
dari tepi atas net. Dorongan bola lebih dominan dibandingkan dengan gerak
keatas untuk parabol bola, Bola diatas net meluncur agak cepat dengan jarak
20cm – 50cm dari net, dimana akhir parabol bola terletak diatas garis samping
lapangan. Begitu bola datang segera dipantulkan kedepan atas dengan cepat,
setelah pengumpan melihat smasher telah berawalan merapat dengan net diluar
garis samping lapngan. Timing pemberian umpan harus tepat, yaitu saat bola
telah didepan atas dahi dan smasher telah siap mengambil awalan.
d. Umpan
Quick.
Teknik umpan ini memerlukan
ketinggian bola 50cm s/d 1m dari tepi atas net. Timing pemberian bola
saat smasher telah melayang keatas didepan pengumpan siap untuk memukul bola,
biasanya pasing bola datang, tunggu sebentar sampai smasher meloncat untuk
menunggu bola diatas net. Gerakan utama dalam umpan pendek ini adalah kekuatan
jari dan pergelangan pengumpan, perkenaan tangan terhadap bola sama dengan
pelaksanaan umpan semi. Arah umpan parabol vertical disebut quick A, sedangkan
parabol straight disebut quick B.
2. Umpan
Kebelakang
Pengumpan menempatkan posisi
badan dibawah bola, badan agak dicondongkan kebelakang sedikit. Gerak jari
& pergelangan tangan lebih aktif, terutama ibu jari, jari telunjuk dan jari
tengah, lengan segaris dengan kecondongan badan bagian atas saat pelaksanaan
umpan. Pandangan kebelakang sedikit untuk melihat jalannya bola kearah belakang.
Jenis umpan kebelakang sama dengan umpan
kedepan.
e.
Smash untuk serangan guna mematikan lawan.
Proses melakukan smash dapat
dibagi menjadi : Awalan, Tolakan,
Meloncat, Memukul Bola dan Mendarat
o
Awalan
Berdiri dengan salah satu kaki
dibelakang sesuai dengan kebiasaan individu (tergantung smasher normal atau
smasher kidal). Langkahkan kaki satu langkah kedepan (pemain yang baik, dapat
mengambil ancang² sebanyak 2 sampai 4 langkah), kedua lengan mulai bergerak
kebelakang, berat badan berangsur² merendah untuk membantu tolakan.
o
Tolakan
Langkahkan kaki selanjutnya,
hingga kedua telapak kaki hampir sejajar dan salah satu kaki agak kedepan
sedikit untuk mengerem gerak kedepan dan sebagai persiapan meloncat kearah vertical.
Ayunkan kedua lengan kebelakang atas sebatas kemampuan, kaki ditekuk sehingga
lutut membuat sudut ±110º, badan siap untuk meloncat dengan berat badan lebih
banyak bertumpu pada kaki yang didepan.
o
Meloncat
Mulailah meloncat dengan tumit
& jari kaki menghentak lantai dan mengayunkan kedua lengan kedepan atas
saat kedua kaki mendorong naik keatas. Telapak kaki, pergelangan tangan,
pinggul dan batang tubuh digerakkan serasi merupakan rangkaian gerak yang
sempurna. Gerakan eksplosif dan loncatan vertikal.
o
Memukul Bola
Jarak bola didepan atas
sejangkauan lengan pemukul, segera lecutkan lengan kebelakang kepala dan dengan
cepat lecutkan kedepan sejangkauan lengan terpanjang dan tertinggi terhadap
bola. Pukul bola secepat dan setinggi mungkin, perkenaan bola dengan telapak
tangan tepat diatas tengah bola bagian atas. Pergelangan tangan aktif
menghentak kedepan dengan telapak tangan & jari menutup bola. Setelah
perkenaan bola lengan pemukul membuat gerakan lanjutan kearah garis tengah badan
dengan diikuti gerak tubuh membungkuk. Gerak lecutan lengan, telapak tangan,
badan, tangan yang tidak memukul dan kaki harus harmonis dan eksplosif untuk
menjaga keseimbangan saat berada diudara. Pukulan yang benar akan menghasilkan
bola keras & cepat turun kelantai.
o
Mendarat
Mendarat dengan kedua kaki
mengeper. Lutut lentur saat mendarat untuk meredam perkenaan kaki dengan
lantai, mendarat dengan jari² kaki (telapak kaki bagian depan) dan sikap badan
condong kedepan. Usahakan tempat mendarat kedua kaki hampir sama dengan tempat
saat meloncat.
Jenis²
Smash.
1. Open
Pemukul melakukan gerak awalan
setelah bola lepas dari tangan pengumpan, bola dipukul dipuncak loncatan dan
jangkauan lengan yang tertinggi.
2. Semi
Setelah bola lepas dipasing
kearah pengumpan, pemukul harus mulai bergerak perlahan kedepan dengan langkah
tetap menuju kearah pengumpan. Begitu pengumpan menyajikan bola dengan
ketinggian 1m ditepi atas net maka secepatnya pemukul meloncat keatas dan
memukul bola. Disini kecepatan gerak harus lebih cepat dari pada smash dengan
bola Open
3. Quick
Begitu melihat bola pasing ke
pengumpan, maka pemukul melakukan awalan secepat mungkin, dengan langkah yang
panjang. Timing meloncat sebelum bola diumpan dengan jarak satu jangkauan
lengan pemukul dengan bola yang akan diumpan. Pemukul melayang dengan tangan
siap memukul, pengumpan menyajikan bola tepat didepan tangan pemukul. Lakukan
pukulan dengan secepat²nya, gerakan pergelangan tangan yang cepat sangat baik
hasilnya. Loncatan smasher vertikal, jagalah keseimbangan badan pada saat
melayang.
4. Straight
Smasher sebelum melakukan gerakan
awalan, terlebih dahulu bergerak kearah luar lapangan mendekati tiang net,
smasher melakukan awalan bergerak arah paralel dengan jaring. Begitu bola
sampai dibatas tepi jaring dengan ketinggian optimal bola, segeralah melompat
dan langsung memukul secepatnya. Proses menjalankan teknik ini lebih cepat
dibandingkan smash dengan bola semi.
5. Drive
Smash ini biasanya digunakan oleh
pemain untuk bola jauh dari net, saat meloncat smasher agak dekat dibawah bola,
berbeda dengan saat meloncat pada smash normal. Bola yang akan di smash
terletak diatas kanan bahu lengan pemukul. Gerak lecutan tangan dari depan atas
badan diputarkan kearah yang berlawanan dengan arah jarum jam, telapak tangan
membentuk cekungan seperti sendok. Cambukan keras, perkenaan bola dibagian
belakang kearah bagian muka dengan telapak tangan, aktifkan gerakan pergelangan
tangan . Gerakan cambukan harus dibantu oleh otot² perut, samping dan bahu.
Akibat cambukan kurve jalan bola akan panjang dan putaran bola menjauhi net,
bola bergerak dengan cepat dan tajam.
6. Dummy
Pemain melakukan gerakan sama
dengan pada waktu hendak melakukan smash, tetapi pada waktu kontak dengan bola,
bola tidak dipukul melainkan disentuh saja dengan jari tangan. Lengan pemukul
tetap bergerak dan dengan gerakan jari pemukul mengarahkan bola ketempat yang
tidak terjaga ditempat lawan. Bola dapat dilambungkan pendek atau panjang
tergantung pada situasi.
7. Bola
3 meter
Smash ini adalah serangan yang
dilakukan dari belakang garis serang, pemukul yang berfungsi sebagai pemain
belakang pada saat tolakan tidak boleh menginjak atau melewati garis serang,
tetapi pada saat mendarat boleh saja jatuh didalam garis serang.
8. Kijang
Biasanya umpan bola back, pemukul
melakukan langkah panjang dan naik dengan tolakan loncatan menggunakan satu
kaki, pemukul tangan kanan menolak dengan kaki kiri.
9. Double
Step
Smash dengan menggunakan gerak
tipu, disini pemukul melakukan dua kali gerakan untuk melakukan tolakan
meloncat. Tolakan pertama hanya berupa tipuan untuk mengecoh block, baru pada
tolakan kedua pemukul meloncat dan melakukan serangan.
10. Step L
Smash ini hampir sama dengan
smash normal, tetapi gerakan awalan berbeda. Pemukul melangkah kedepan,
kemudian melakukan langkah kesamping sebelum tolakan, baru kemudian melompat
naik untuk melakukan serangan.
f.
Block bermanfaat untuk pertahanan di net.
Untuk melakukan block yang baik,
pemain harus dapat memperkirakan jatuhnya bola, atau dapat meramalkan kemana
kira² lawan akan memukul bola.
Proses melakukan bendungan dapat
dibagi menjadi : Awalan, Melompat, Kontak dengan Bola & Mendarat.
Pemain berdiri dengan kedua kaki
sejajar dan kaki ditekuk sedikit, kedua tangan didepan dada, telapak kedua
tangan menghadap net dan jari² dikembangkan lebar². Sebagai awalan lutut
ditekuk lebih dalam, posisi badan sedikit condong kedepan kemudian diteruskan
dengan tolakan keatas dengan kedua kaki secara eksplosif serta mengayunkan
kedua lengan lurus keatas secara bersamaan dan jari membuka agar kedua tangan
merupakan suatu bidang yang luas.
Pada saat melayang diudara dan
ketika bola dipukul oleh lawan, segeralah tangan dihadapkan kearah datangnya
bola dan berusaha menguasai bola itu. Pada saat perkenaan tangan dengan bola,
pergelangan tangan digerakkan secara aktif agar tangan dapat menekan bola dari
arah atas depan kebawah secara tepat. Jari² kedua tangan pada saat perkenaan
ditegangkan agar tangan dan jari cukup kuat untuk menerima tekanan bola yang
keras. Saat perkenaan yang baik adalah saat sebelum bola dipukul, tangan
blocker sudah benar² dapat mengurung bola tersebut.
Setelah kontak dengan bola pemain
mendarat kembali dengan tumpuan kedua kaki dan lentur.
Jenis²
Block
1. Block Bola Open
Blocker bergerak mendekati lawan
yang akan melakukan spike, posisi tangan berada didepan dada. Blocker
melompat setelah spiker lawan melakukan lompatan, sebelum melompat posisi badan
direndahkan dengan menekuk lutut sehingga membentuk sudut ± 100º, kemudian
blocker melompat setinggi mungkin dengan arah lompatan vertical.
2. Block Bola Semi
Blocker bergerak mendekati lawan
yang akan melakukan spike, posisi kedua tangan dinaikkan berada diatas
depan kepala. Blocker tetap melompat setelah spiker lawan melakukan lompatan,
sebelum melompat posisi badan direndahkan dengan menekuk lutut sehingga
membentuk sudut ± 110º, kemudian blocker melompat setinggi mungkin dengan arah
lompatan vertical.
3. Block Bola Quick
Blocker bergerak mendekati lawan
yang akan melakukan spike, posisi kedua tangan diluruskan. Blocker
melompat bersamaan dengan spiker lawan, sebelum melompat posisi badan
direndahkan dengan menekuk lutut tidak terlalu dalam (sudut lutut ± 135º),
kemudian blocker melompat setinggi mungkin dengan arah lompatan vertical.
Yang perlu mendapat perhatian
dari seorang blocker adalah :
o
Perhatikan gaya pasing receiver lawan, kemana bola itu diarahkan
o
Perhatikan terus jalannya bola dan perhatikan pula gaya pengumpan lawan
terutama mata dan gerakaannya, jangan bergerak sebelum bola lepas dari tangan
pengumpan..
o
Lihat body language spiker lawan, kearah mana spiker itu bergerak.
o
Posisi tangan atau jari waktu bergerak tidak boleh berada dibawah pinggang,
agar gerak tangan cepat mencapai titik block.
o
Side step (Block 2 step) dilakukan untuk block jarak dekat, sedangkan
Cross step (Block 3 step) digunakan untuk block jarak yang cukup jauh.
o
Blocker harus dilatih dengan melompat beberapa kali disatu tempat, agar
mempunyai reaksi yang baik, bergerak secara cepat dan pandai membaca gerak.
Jual Mesin Custom, Murah dan Berkualitas Inovasi Anak Negeri, Konsultasikan Kebutuhan Mesin Anda pada Toko Mesin kami. HUBUNGI: 0852-576-888-55
ReplyDeleteToko Mesin
Mesin Susu Listrik (SULIS) atau Milk Electricity · Pasteurisasi Thermal Modern · Memperlama Daya Simpan Susu Kambing, Kedelai dan Sapi. HUBUNGI: 0852-576-888-55
ReplyDeleteSusu Listrik
makasih untuk penjelasan nya, ini merupakan blog yang sangat bagus dan menarik yalla shoot
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDelete