Tuesday, July 3, 2018

Sejarah Perang Khandaq (Ahzab)

Sejarah Perang Khandaq (Ahzab) - Perang Khandaq terjadi pada bulan Syawal tahun kelima Hijriyah. Perang Khandaq juga disebut perang Ahzab, perang Parit. Dalam Al-qur’an digambarkan perang khandaq sebagai berikut : 

øŒÎ) Nä.râä!$y_ `ÏiB öNä3Ï%öqsù ô`ÏBur Ÿ@xÿó™r& öNä3ZÏB øŒÎ)ur ÏMxî#y— ㍻|Áö/F{$# ÏMtón=t/ur ÛUqè=à)ø9$# tÅ_$oYysø9$# tbq‘ZÝàs?ur «!$$Î/ O$tRqãZ—à9$# ÇÊÉÈ y7Ï9$uZèd u’Í?çGö/$# šcqãZÏB÷sßJø9$# (#qä9Ì“ø9ã—ur Zw#t“ø9Η #Y‰ƒÏ‰x© ÇÊÊÈ 

Artinya : “Ketika mereka datang kepada kamu dari atas dan dari bawah, dan ketika pemandangan telah suram, dan hati telah naik sampai kerongkongan. Dan ketika itu kamu berprasangka kepada Allah dengan prasangka yang salah”. Di kala itu orang-orang yang beriman mendapat ujian dan perasaan mereka digoncangkan dengan goncangan yang hebat”. 

Sejarah Perang Khandaq (Ahzab)
Sejarah Perang Khandaq (Ahzab)


Pada perang Khandaq umat Islam sedang dikepung oleh tentara sekutu. Komandonya adalah kaum Yahudi. Kaum Yahudi dipimpin dari Bani Nazir dan sekelompok Bani Wa’il. Kronologi awal terjadinya perang Khandaq adalah pengusiran kaum Yahudi dari Bani Nazir secara paksa dari kota Madinah oleh kaum Muslim. Kaum Bani Nazir tinggal dipemukiman Khaibar, kemudian kaum Yahudi menyusun rencana menghancurkan fondasi Islam. Untuk melaksanakan rencana kotor itu, para pemuka suku Bani Nazir seperti Salam bin Abi Al-haqiq dan Hay bin Akhtab datang ke Mekkah. Tujuan kaum Yahudi untuk membentuk pasukan sekutu. 

Kaum Yahudi datang ke Mekkah untuk menemui suku-suku yang pernah dikalahkan umat Muslim. Berbagai macam cara kaum Yahudi meyakinkan kaum kafir Quraisy tentang niat bersekutu dengan kaum Yahudi. Perkataan kaum Yahudi kepada kaum kafir Quraisy “Agama berhala lebih baik daripada agama Muhammad. Anda harus bersikeras pada agama anda dan tidak boleh menunjukkan sedikit pun kecenderungan kepada agamanya”.[1] Pernyataan kaum Yahudi sangat berbeda dengan apa yang ia anut. Kaum Yahudi menganut ajaran monoteisme yakni ajaran mengeesakan Tuhan. 

Konsekuensi tauhid menjadi taruhannya untuk membujuk kaum kafir Quraisy agar mau bergabung. Setelah terjadi kesepakatan antar kaum kafir Quraisy dan kaum Yahudi. Kaum Quraisy mengumpulkan prajurit sebanyak empat ribu prajurit. Terkumpulah sepuluh ribu prajurit yang dibentuk oleh hasutan kaum Yahudi dan kaum kafir Quraisy. Sepuluh ribu prajurit dari Bani Quraisy, Bani As’ad, Bani Salim, Bani Fazarah, Bani Asyja’dan Bani Murrah. Panglima perang dari kubu sekutu adalah Abu Sofyan. 

Kabar pembuatan pasukan sekutu telah didengar oleh inteljen kaum Muslim. Inteljen Muslim melaporkan kepada Rasulullah saw bahwa kaum Yahudi telah membentuk sekutu untuk menyerang kaum Muslim di Madinah. Pasukan sekutu telah mengumpulkan suku-suku yang kalah melawan kaum Muslim. Dan pasukan sekutu telah menyusun prajurit sebanyak sepuluh ribu prajurit siap perang melawan umat Muslim. 

Rasulullah saw mengadakan rapat bersama sahabat. Sebagai langkah awal, Rasulullah saw menghimpun kekuatan pasukan muslim yang telah ada. Sahabat kemudian menghitung sejumlah tiga ribu prajurit yang siap mengikuti perang. Rasulullah saw membuka usulan beberapa sahabat. Kemudian sahabat Salman al-Farisi mempunyai usulan : “Ya Rasulullah, dulu ketika kami di Persia jika takut akan serbuan tentara kuda maka kami menggali parit”[2]. 

Salman al-Farisi merupakan sahabat Nabi yang baru masuk Islam. Salman merupakan orang Persia ( Iran sekarang). Pasukan Iran memang cerdik dalam strategi peperangan. Setelah mendengar pendapat Salman al-Farisi, Rasulullah menerima dengan baik pendapat itu. Untuk mempercepat proses pembuatan parit Rasulullah menginstruksikan kepada kaum Muslim setiap sepuluh orang menggali empat puluh hasta. 

Kota Madinah dikelilingi oleh gunung-gunung dan terdapat satu jalur yang bisa dilalui oleh manusia. Jalur inilah yang dibuat parit untuk menyulitkan tentara sekutu. Di dalam kota Madinah terdapat kaum Yahudi dari Bani Quraiza telah terjadi perjanjian persahabatan dengan kaum Muslim. Utusan dari tentara sekutu Huyay bin Akhtab membujuk kaum Yahudi Bani Quraiza agar melanggar perjanjian dengan kaum Muslim. Bujukan dari Huyay Akhtab telah diikuti oleh kaum Yahudi dari Bani Quraiza. Tentara sekutu kian bertambah dari dalam kota Madinah dan di luar kota Madinah. 

Rasulullah saw sempat akan melakukan genjatan senjata perdamaian karena pengepungan tentara sekutu. Namun, Rasulullah saw melihat kerja keras kaum Muslim dalam peperangan ini. Dalam hal ini, Saad bin Muaz angkat bicara : “Ya Rasulullah, dulu ketika kami dan mereka masih dalam keadaan menyekutukan Allah dan menyembah berhala dan tidak menyembah Allah maupun mengingat-Nya, mereka tidak pernah menerima kurma dari kami selain hutang ataupun dibeli. Apakah kini setelah Allah memuliakan kami dengan Islam dan memberi petunjuk kami kepada Islam serta kami bangga dengan engkau dan Allah, akan kami berikan harta kami kepada mereka? Demi Allah kami tak perlu berdamai. Demi Allah kami tidak akan rela memberikan kepada mereka sesuatu selain pedang sampai Allah memutuskan sesuatu antara kami dan mereka”.[3] 

Rasulullah saw mendengar pernyataan Saad bin Muadz, Rasulullah saw menyusun cara lain untuk memenangkan peperangan ini. Kemudian Rasulullah mengutus Nu’aim bin Mas’ud untuk masuk ke barisan tentara sekutu. Nu’aim mempropaganda tentara sekutu guna memecah belah kekuatan musuh. Pasukan sekutu memliki tujuan yang berbeda dalam peperangan ini. Nu’aim memanfaatkan tujuan yang berbeda ini dengan memberi berita keraguan antar suku. 

Nu’aim datang ke Bani Quraiza memberitahukan tentang keihklasan kaum Yahudi Bani Nadzir dan kafir Quraisy dalam peperangan bersama mereka ( kaum Bani Quraiza). Strategi yang dilakukan Rasulullah saw terbukti efektif dan baik. Ketika Abu Sufyan hendak memulai penyerangan kaum Yahudi merasa enggan melakukannya. 

Kaum Yahudi sudah terpengaruh oleh Nu’aim mengenai sikap Quraisy kepada mereka. Sehingga, pasukan sekutu tidak bersatu dan pecah belah. Penyerangan terhadap kaum Muslim tetap dilakukan. Pasukan sekutu tiba di Madinah, dan melihat parit yang amat panjang dan dalam. Pasukan sekutu berkata “Muhammad telah mempelajari siasat perang ini dari orang Iran, karena orang Arab tidak mengenal peperangan model ini”.[4] 

Pasukan sekutu mengalami kebingungan dengan apa yang harus mereka lakukan. Kemudian, pasukan sekutu mengirimkan lima pasukan gagahnya yakni ‘Amar bin Abdiwad, ‘Ikrimah bin Abu Jahal, Hubairah bin Wahab, dan Abdullah bin Dhirar bin Khaththab. Dari kelima jagoan ini ‘Amar yang paling berani. ‘Amar menantang kaum Muslim “siapa yang berani melawanku” kata ‘Amar. Pasukan Muslim terdiam mendengar suara ‘Amar yang lantang dan penuh kesombongan. Diamnya pasukan muslim membuat ‘Amar semakin berani melontar kalimat tantangannya “Di mana orang yang menuntut Surga? Bukankah kamu, kaum Muslim mengatakan bahwa orang yang terbunuh diantara kamu akan masuk surga. Sedangkan, orang yang terbunuh diantara kami akan masuk Neraka? Apakah diantara kamu tidak ingin mengirim aku ke Neraka atau masuk Surga di tanganku?”. Kalimat demi kalimat ‘Amar lontarkan munculah ‘Ali bin Abi Thalib sebagai lawan duelnya. 

Rasulullah saw mengetahui bahwa ‘Ali bin Abi Thalib masih muda melawan ‘Amar yang sudah berpengalaman duel. Namun, Rasulullah saw yakin akan kemampuan ‘Ali dapat menaklukan ‘Amar. Ketika ‘Amar mengetahui ‘Ali bin Abi Thalib sebagai penantangya 'Amar berkata “Wahai keponakanku, bapakmu Abi Thalib sangat baik denganku, aku tidak mau menebas pedangku ke arah keponakanku. Wahai keponakanku, kamu telah disihir oleh Muhammad agar mau melawanku”. Tatkala mendengar kalimat ‘Amar , ‘Ali menjawab “Wahai ‘Amar, marilah engkau ikut menyembah Allah, sesungguhnya apa yang kau sembah adalah sesat dan merugikan bagimu, wahai ‘Amar engkau janganlah memusingkan kematianku, saat ini engkau bertarung melawanku aku terbunuh apa engkau yang terbunuh”. 

Semangat ‘Ali memang tidak pernah menyerah, dorongan iman yang menjadi motivasi ‘Ali dalam peperangan ini. Kemudian mereka berduel ditengah pasir yang menimbulkan debu yang bertebaran, sehingga menutupi pertarungan antar keduanya. Sampai beberapa waktu berkumandanglah suara takbir dalam debu “Allahu Akbar, Allahu Akbar” pasukan muslim mendengar suara ‘Ali yang telah menumpaskan ‘Amar yang penuh kesombongan. Pasukan sekutu mengetahui akan kekuatan ‘Ali, mereka mundur dan takut untuk mengajak duel ‘Ali. Selang beberapa lama, Allah swt mengirimkan angin dan debu yang begitu kencang menerpa pasukan sekutu. 

Angin tersebut memporak porandakan tenda-tenda pasukan sekutu. Ketika angin datang wilayah Madinah sedang musim dingin, sehingga mustahil angin datang ketika musim dingin. Kejadian angin ini sangat mirip tentang jatuhnya crane yang ada di Masjidil Haram, mustahil angin datang ketika musim dingin. Proyek perluasan masjidil haram dilakukan oleh Laden Group bekerja sama dengan perusahaan kontraktor BUMN Indonesia yakni Waskita. 

Peran Manajemen Dakwah dalam Perang Khandaq 

Manajemen berasal dari kata “to manage” dalam bahasa Inggrisnya artinya: mengemudikan, mengelola, membimbing, mengatur, dan mendorong.[5] Dalam istilah manajemen mempunyai perbedaan istilah. Namun, manajemen merupakan cara melakukan sesuatu tujuan dengan kemampuan-kemampuan yang ada. Manajemen juga mempunyai dua unsur: yakni subyek/pelaku dan obyek/tindakan. Subyek pelaku manajemen tidak lain adalah manajer itu sendiri. Sedangkan, obyek tindakan manajemen terdiri atas organisasi, SDM, dan obyek lainnya. 

Dalam perang khandaq subyek pelaku adalah Nabi Muhammad saw. Kepemimpinan Nabi Muhammad telah memberikan dampak positif bagi prajuritnya. Rasulullah saw selain sebagai Nabi juga sebagai panglima perang, motivator, dan panutan teladan bagi umatnya. Tatkala perang khandaq Rasulullah saw menjalankan system syura /musyawarah ketika proses awal pembuatan parit. 

Pada pembuatan parit ini terdapat inovasi strategi perang yang diberikan kaum Muslim. Inovasi diperlukan dalam proses manajemen. Di dalam inovasi terdapat kekreatifan seseoarang untuk mengembangkan strategi pemikirannya. Selain itu, inovasi dapat memperpanjang umur/life cycle di suatu organisasi. Menurut pakar di bidang inovasi beranggapan bahwa perilaku inovatif terdiri atas dua tahapan, yakni pemunculan gagasan dan tahapan implementasi gagasan[6]. Pada perang Khandaq ini pemunculan gagasan inovasi dari Salman Alfarisi. Pada proses pemunculan gagasan pemimpin meminta pendapat dari karyawan, anak buah, dan struktur dibawahnya. Kemudian pemimpin memilih gagasan yang terbaik dari setiap pendapat yang masuk. Setelah pendapat Salman diterima, Rasulullah saw melakukan implementasi gagasan. Implementasi merupakan tindakan secara nyata dari gagasan yang telah diterima. 

Proses penggalian parit Rasulullah saw tidak hanya memerintah umatnya. Namun, Rasulullah saw ikut dalam penggalian parit. Karena itulah kaum Muslimin beramai-ramai ikut bekerja bersama Nabi Muhammad saw. Rasulullah saw mengajarkan umatnya tentang tim kerja ( team work ). Tim kerja adalah kelompok pekerja yang bertanggung jawab atas pembentukan, penanganan suatu proses dalam organisasi.[7] Semangat tim kerja ini diperlihatkan kaum Muslim ketika sedang mengalami kelaparan. Ketika itu umat Muslim sedang mengalami kelaparan, karena kerja yang begitu keras. Kemudian Rasulullah saw meminta salah seorang sahabat untuk mengambil segenggam gandum dan sepotong daging kambing. Rasulullah saw memasukan gandum dan sepotong daging kambing ke dalam kuali. Rasulullah saw berdoa kepada Allah swt agar satu kuali dapat mencukupi prajurit sebanyak 3000. Allah swt menunjukan Mukjizat-Nya yaitu prajurit 3000 mendapatkan porsi makanan semua, bahkan makanan yang didalam kuali masih tersisa. 

Di sisi lain, pasukan sekutu sedang sibuk psy war Nuáim. Pasukan sekutu sedang diliputi rasa kecemasan antar suku. Timbul saling tidak percaya satu sama lain, dan pembentukan tim kerja tidak terjadi. Pentingnya seorang pemimpin dalam sebuah organisasi. Pemimpin tidak hanya memerintah bawahannya,namun pemimpinlah yang menyelaraskan bawahannya. Melalui kekuasaan seorang pemimpin, suatu organisasi dapat dikendalikan dengan baik. 

Umat Muslim dalam perang Khandaq merupakan suatu organisasi. Setiap organisasi memiliki target dan beberapa tolak ukur. Target hasil profit dan non profit, pertumbuhan, dan keberkahan. Target hasil profit dalam perang Khandaq adalah harta rampasan perang (ghanimah), budak, dan tawanan. Profit yang didapatkan bukan untuk Rasulullah saw sendiri melainkan untuk umat Islam. Rasulullah saw sangat bijak dalam penebusan tawanan. Ketika ‘Amar terbunuh oleh Áli bin Abi Thalib, Keluarga Ámar berniat menebus mayatnya Ámar dengan sejumlah uang. Namun, Rasulullah saw menolaknya Rasulullah saw menjawab “silahkan ambil mayat Amar, Islam tidak bisa menerima tebusan mayat”. 

Target hasil non-profit berorientasi kepada nilai-nilainya. Orientasi tersebut terbagi menjadi tiga, yakni qimah insniyah ( nilai kemanusiaan ), qimah khuluqiyah ( nilai akhlak ), dan qimah ruhiyah ( nilai ruhiyah )[8]. Dalam contoh di atas Rasulullah saw mengajarkan orientasi ketiganya. Qimah insaniyah Rasulullah saw tidak merelakan umat Islam menerima tebusan dari sebuah mayat kafir. Qimah khuluqiyah Rasulullah saw menjaga kehormatan umat Muslim atas penebusan mayat Ámar. Qimah ruhiyah Rasulullah saw membuktikan Islam solid dengan kekuatan tim kerja dan ridho Allah swt. Áisyah r.a. berkata : “Rasulullah saw bukanlah orang yang keji, beliau tidak membiarkan kekejian, tiada mengeluarkan suara keras di pasar-pasar dan tidak membalas kejahatan orang lain dengan kejahatan. Beliau memaafkan dan berjabat tangan”.[9] Rasulullah saw sangat menjaga kehormatan umat Islam, mencotohkan budi pekerti yang baik. Dalam surat Al-ahzab ayat 21 : 

ô‰s)©9 tb%x. öNä3s9 ’Îû ÉAqß™u‘ «!$# îouqó™é& ×puZ|¡ym `yJÏj9 tb%x. (#qã_ötƒ ©!$# tPöqu‹ø9$#ur tÅzFy$# tx.sŒur ©!$# #ZŽÏVx. ÇËÊÈ 

21. Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah. 

Rasulullah saw adalah seseorang yang kuat imannya, berani, sabar, dan tabah menghadapi segala macam cobaan, percaya sepenuhnya kepada segala ketentuan Allah, dan mempunyai akhlak yang mulia. Jika manusia bercita-cita menjadi orang yang mulia dunia dan akhirat, ikuti perbuatan Nabi Muhammad saw. 

Orientasi kedua yaitu pertumbuhan. Jika profit materi dan non materi telah diraih sesuai target, maka sebuah organisasi akan mengupayakan pertumbuhan secara konsisten. Peperangan demi peperangan dilakukan dengan mudah dan pertumbuhan Islam semakin solid pada materi dan non-materi. 

Orientasi ketiga yaitu keberkahan. Faktor keberkahan atau orientasi untuk menggapai ridla Allah swt merupakan puncak kebahagiaan Muslimin. Fakor ketiga ini merupakan kekuatan Islam. Kesetiaan umat Muslim terlihat ketika pembuatan parit, beberapa umat Rasulullah yang khawatir akan keberlangsungan hidup keluarganya. Sebagai umat Muslim visi dari kehidupan terdapat dalam surat Adz-dzaariyaat ayat 56 : 

$tBur àMø)n=yz £`Ågø:$# }§RM}$#ur žwÎ) Èbr߉ç7÷èu‹Ï9 ÇÎÏÈ 

56. dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. 



Ayat di atas menerangkan hakikat tujuan hidup manusia yakni ibadah. Ibadah merupakan tujuan dari penciptaan manusia dan kesempurnaan yang kembali kepada penciptaan itu yakni Allah SWT. Bentuk visi ini yang menjadikan motivasi bekerja penggalian parit dalam perang khandaq. Niat yang mulia bekerja bersama Rasulullah saw adalah suatu kemuliaan yang tiada pernah dilakukan seumur hidup. Ibadah peperangan merupakan ibadah ghairu ma’dah. Ibadah ghairu madah adalah segala aktivitas lahir dan batin manusia yang dimaksudkannya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. [10] Segala bentuk aktivitas kegiatan di arahkan pengabdian kepada Allah SWT semata. 

Manajemen memiliki tujuan dan mengarahkan ke tujuan organisasi itu sendiri. Manajemen pula merupakan tool/alat seorang manajer/pemimpin untuk mengeksploitasi pemikiran dan inovasinya. Lewat kepandaian serta kekreatifan manajer, manajemen berlangsung terus berkembang. Rasulullah saw sebagai manajer mengarahkan umat Muslim ke hakikat hidup manusia yakni beribadah kepada Allah swt. 

Kata dakwah ditinjau dari segi bahasa berartikan: panggilan, seruan, ajakan. Seringkali, kata dakwah diidentikkan dengan mimbar masjid. Dakwah tidak hanya tersimbol ritual dan ceramah. Dakwah-dakwah yang tersimbolkan merupakan sebuah metode penyampaian yang berbeda satu sama lain. Definisi dakwah menurut Syaikh Muhammad Abduh: “dakwah adalah menyeru kepada kebaikkan dan mencegah diri kemungkaran diwajibkan kepada setiap Muslim”. Syaikh Abdullah Baálawi mengartikan dakwah adalah mengajak membimbing, dan memipin orang yang belum mengerti atau sesat jalannya dari agama yang benar untuk dialihkan ke jalan ketaatan kepada Allah, menyuruh mereka berbuat baik dan melarang mereka berbuat buruk agar mereka mendapat kebahagiaan di dunia dan akhirat.[11] Kegiatan dakwah merupakan kegiatan moral yang mengisikan tentang pencegahan kemungkaran. Pencegahan kemungkaran tidak hanya dilakukan ceramah saja. Pencegahan kemungkaran diwajibkan kepada seluruh umat manusia terutama umat Muslim. Pada surat Ali-Imron ayat 110 : 

öNçGZä. uŽöyz >p¨Bé& ôMy_̍÷zé& Ĩ$¨Y=Ï9 tbrâßDù's? Å$rã÷èyJø9$$Î/ šcöqyg÷Ys?ur Ç`tã ̍x6ZßJø9$# tbqãZÏB÷sè?ur «!$$Î/ 3 öqs9ur šÆtB#uä ã@÷dr& É=»tGÅ6ø9$# tb%s3s9 #ZŽöyz Nßg©9 4 ãNßg÷ZÏiB šcqãYÏB÷sßJø9$# ãNèdçŽsYò2r&ur tbqà)Å¡»xÿø9$# ÇÊÊÉÈ 

110. kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya ahli kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik. 

Ayat di atas menerangkan kedudukan manusia sebagai umat terbaik. Allah swt memberikan manusia sebagai predikat umat terbaik adalah suatu hal yang membanggakan. Predikat umat terbaik tidak hanya sebuah predikat saja melainkan didukung dengan tanggung jawab dan aksi terhadap predikat tersebut. Berdasarkan ayat di atas, predikat umat terbaik itu terkait erat dengan tiga hal : 1) ta’muruna bil ma’ruf ( selalu mengajak dalam kebaikan ),2) tanhauna ánil mungkar ( mencegah kemungkaran ), dan 3) tu’minuna billah ( beriman kepada Allah )[12]. Ketiga konteks ini dapat mewujudkan peran-peran umat muslim sebagai pencegah kemungkaran. 

Setiap umat Muslim tidak boleh melakukan suatu pembiaran kemungkaran walaupun dalam skala kecil. Pembiaran akan berakibat fatal terhadap berlangsungnya kehidupan manusia yang lebih baik, karena dengan melakukan pembiaran kemungkaran berarti telah melakukan pembiasaan kemungkaran. Umat Muslim juga dapat melakukan peran-peran tersebut dalam sebuah wadah persatuan. Namun, gerakan dakwah yang paling utama adalah disetiap individu umat Islam. 

Setiap individu umat Islam menimbulkan simbiosis mutualisme/kegiatan yang saling menguntungkan. Pribadi Islam tidak diperkenankan merugikan orang lain, apalagi sampai merugikan umat Islam. Di Indonesia yang bermayoritaskan beragama Islam dapat menjadi Negara yang makmur melalui agent of changes pada umat Islam. Islam mengajarkan nilai-nilai moral yang tidak pernah merugikan orang lain. Pribadi Islam adalah pribadi yang santun, saling menghargai, dan tidak pernah memaksa. Munculnya gerakan dakwah dapat membantu menjadikan Indonesia sebagai Negara makmur. Gerakan dakwah ini sangat membantu pencegahan kemungkaran-kemungkaran di Negeri ini. Gerakan dakwah dapat memotivasi umat Islam tidak berhenti berjuang di jalan Allah tanpa harus membentuk Negara Islam Indonesia. 

Gerakan – gerakan dakwah yang dilakukan sahabat Khandaq memberikan semangat dakwah yang tinggi. Dari Aisyah pernah bercerita bahwa ada seorang Ibu dari Saad bin Muadz berkata : “Wahai putraku, bersegeralah kamu keluar ke medan perang karena kamu sangat terlambat[13]”. Dari kalimat seorang ibu ini memberikan pesan kepada orangtua agar senantiasa mengajak keluar anaknya dari rumah, bersegera melakukan jihad seperti: melakukan ibadah, mencari ilmu, dan berbuat baik. 

Saad bin Muadz meninggal dunia terkena anak panah. Dan menjadikan Saad bin Muadz sebagai syahid. Di era globalisasi ini sungguh umat Muslim kurang yakin dengan keilmuwan Islam. Sebagian umat Muslim masih menganggap ilmu Islam sebagai suatu ritual ibadah semata. Cendekiawan Muslim diharapkan semakin banyak, dan berkembang. Para cendekiawan mempraktekkan keilmuwan terhadap lingkungan dan masyrakat sekitar. Umat Muslim diharapkan tidak takut mempelajari keilmuwan Islam, keilmuwan Islam apabila dipelajari dan diamalkan akan membuahkan ketaqwaan yang kuat. Seperti yang tercermin pada surat Atholaq ayat 2-3: 

#sŒÎ*sù z`øón=t/ £`ßgn=y_r& £`èdqä3Å¡øBr'sù >$rã÷èyJÎ/ ÷rr& £`èdqè%Í‘$sù 7$rã÷èyJÎ/ (#r߉Íkô­r&ur ô“ursŒ 5Aô‰tã óOä3ZÏiB (#qßJŠÏ%r&ur noy‰»yg¤±9$# ¬! 4 öNà6Ï9ºsŒ àátãqム¾ÏmÎ/ `tB tb%x. ÚÆÏB÷sム«!$$Î/ ÏQöqu‹ø9$#ur ̍ÅzFy$# 4 `tBur È,­Gtƒ ©!$# @yèøgs† ¼ã&©! %[`tøƒxC ÇËÈ çmø%ã—ötƒur ô`ÏB ß]ø‹ym Ÿw Ü=Å¡tFøts† 4 `tBur ö@©.uqtGtƒ ’n?tã «!$# uqßgsù ÿ¼çmç7ó¡ym 4 ¨bÎ) ©!$# à÷Î=»t/ ¾Ín̍øBr& 4 ô‰s% Ÿ@yèy_ ª!$# Èe@ä3Ï9 &äóÓx« #Y‘ô‰s% ÇÌÈ 

(2). apabila mereka telah mendekati akhir iddahnya, Maka rujukilah mereka dengan baik atau lepaskanlah mereka dengan baik dan persaksikanlah dengan dua orang saksi yang adil di antara kamu dan hendaklah kamu tegakkan kesaksian itu karena Allah. Demikianlah diberi pengajaran dengan itu orang yang beriman kepada Allah dan hari akhirat. Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan Mengadakan baginya jalan keluar.(3). dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. dan Barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah Mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu. 



Allah SWT mengingatkan cendekiawan muda Muslim melalui ayat ini. Ayat ini jelas menerangkan Allah SWT akan memberikan jalan keluar bagi hamba-Nya yang bertaqwa. Ketakutan-ketakutan cendekiawan Muslim tidak akan bisa hidup apabila hanya mempelajari ilmu Islam tidak terjadi lagi. Seorang cendekia muslim mempelajari Ilmu Islam akan menumbuhkan sikap ketaqwaan. 

Dalam perang Khadaq, pasukan sekutu sesungguhnya melawan pasukan Allah swt. Dalam hal ini, pasukan Muslim tidak mengalami kerugian akibat perang Khandaq. Hal ini membuktikan bahwa Allah swt melindungi hamba-Nya yang berjuang di jalan-Nya. Perjuangan perang Khandaq mengindikasikan tentang kekuatan iman pasukan Muslim yang tidak pernah surut. Sesuai dengan surat Atholaq ayat 2-3 terbukti bahwa apabila seorang Muslim berjalan dalam ketaqwaan Allah swt memberi jalan kemudahan. 

Implemaentasi semangat peperangan harusnya diikuti oleh semangat belajar kaum muda Muslim. Kaum muda Muslim adalah asset yang sangat berhaga demi berkembangnya pengetahuan Islam. Integrasi keilmuwan menjadi salah satu cara untuk menguatkan ilmu pengetahuan dari umum maupun agama. 

Tentang kejadian jatuhnya crane mendapatkan teguran umat Islam. Menurut KH. Ali Musthofa Ya’qub ( Imam besar masjid istiqlal ) mengatakan “Perbandingan kouta jamaah haji dari 1000 penduduk muslim diperbolehkan 1 yang diberangkatkan haji dirubah, perbandingannya seharusnya 5000 dibandingkan dengan 1. Permasalahan-permasalahan penyelenggaraan ibadah haji selalu sama yakni kouta yang tidak mencukupi. Selain itu, perlu diadakan fatwa internasional tentang haji lebih dari satu kali melalui putusan hokum haram. Jamaah haji yang sudah berhaji sebaiknya dialokasikan untuk dana social, ditakutkan niat haji bukan karena Allah swt melainkan karena nafsu belaka. Saya menyebutkan model jamaah haji ini bukan haji mabrur, namun haji pemuja setan”.[14] Siasat yang disampaikan KH. Ali Musthofa yakub sangat sesuai dengan fakta jamaah haji. Kemenag seharusnya menindak tegas bagi jamaah haji yang berhaji lebih dari satu kali. Fatwa ini seharusnya segera diterbitkan oleh MUI ,agar calon jamaah haji lebih terkontrol kuotanya. 

Kendati demikian, atas kejadian crane umat Islam lebih bersatu, dan tidak mudah difitnah. Islam sejatinya tidak mengajarkan untuk saling menguasai, namun Islam mengajarkan saling menghargai. Selain itu, Islam juga mengajarkan mengenai persatuan dan kesatuan yang menjadikan umat Islam yang kokoh. 

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Sejarah Perang Khandaq (Ahzab)

3 comments:

  1. mari gabung bersama kami di Aj0QQ*c0M
    BONUS CASHBACK 0.3% setiap senin
    BONUS REFERAL 20% seumur hidup.

    ReplyDelete
  2. Selamat datang di Website Agen Judi Game Online B0LAVITA Terlengkap & Terpercaya No.1 di Indonesia. Yang merupakan mitra resmi Produk Game judi Online : Sabungayam - Bola - Casino - Tembak Ikan - Tangkas - Togel. Dengan minimal deposit hanya 25.000 anda sudah dapat bermain taruhan permainan yang di inginkan..

    Dengan BerGabung Bersama Kami Sekarang, Anda Sudah Bisa langsung Mendapatkan Berbagai Macam Bonus Menarik Seperti:
    -Bonus untuk Member Baru Sebesar 10%
    -Bonus Member Lama Sebesar 5%
    -Bonus Referal 10%
    -Bonus CashBack Hingga 5% - 10%

    -Dengan Pelayanan 24 Jam Nonstop Untuk Anda. Kami Juga Berkerja Sama Dengan Banyak Bank Seperti: BCA - BNI - BRI - Mandiri - Danamon - BSI.
    -Dengan Proses Dana Deposit dan Withdraw (Tarik Dana) Yang Super Cepat Dan Customer Service Yang Profesional Dan Ramah. Pendaftaran Gratis!!!!
    -Dengan 25rb Saja Anda Sudah Dapat Bermain Games Judi Online Secara Langsung Dan Menangkan Jutaan Rupiah.....Rahasia di jamin Aman & Terpercaya...

    Disini B0LAVITA Juga Menyediakan Banyak Games Untuk Anda Bermain Seperti:
    -Sabung ayam S128, Kungfu Chicken dan Sv388
    - Tembak Ikan
    - Sbobet Bola dan Casino
    - Maxbet Bola dan Casino
    - Togel (ISIN4D dan KLIK4d)
    - Dan masih banyak Game lainnya yang menarik.

    Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami via livechat ataupun :
    ✔ WA / TELEGRAM : +6281297392623

    #bolavita #bvgaming #bonusnewmember #Bonusdeposit #judionlineresmi #agentogelterpercaya #promobolavita #judionlineresmi #bandarjuditerbaik #agenjuditerbaik #situsjuditerpercaya #situsjuditerbaik #situsjuditerbesar #slotonline #slotonlinedeposit #slotbolavita #slotterbaik #slotgame #slotgacor

    ReplyDelete
  3. Daftar 7 Provider Slot Online Terbaik Dan Mudah Menang 2022 BOLAVITA adalah:
    ♣ Slot Pragmatic Play
    ♣ Slot Playtech
    ♣ Slot Joker123
    ♣ Slot Habanero
    ♣ Slot Dreamtech
    ♣ Slot PG Soft
    ♣ Slot CQ9

    Dapatkan BONUS 100% New Member Slot di BOLAVITA , dengan syarat dan ketentuan yang berlaku !!

    Maksimal bonus yang akan didapatkan adalah Rp 500.000 dengan minimal deposit hanya Rp 50.000 saja.

    Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami via livechat ataupun :
    ✔ WA / TELEGRAM : +6281297392623
    #bolavita #promobolavita #slotonline #slotgacor #slotgacorbankdeposit #depositviabsi #depositviadana #slotbolavita #daftarslotonlineterbaik

    ReplyDelete