Sejarah dan Sebab-sebab Terjadinya Perang Dunia 1 - Di Eropa abad ke-19 penjajahan tersebar
luas. Kekuatan bangsa Eropa seperti Inggris dan Prancis telah membangun
kekuasaan penjajahan di keempat penjuru dunia. Jerman, yang telah membangun
kesatuan poitiknya lebih lama daripada negara-negara lain, bekerja keras untuk
menjadi pelopor dalam perlombahan ini.
![]() |
Sejarah dan Sebab-sebab Terjadinya Perang Dunia 1 |
Pada awal abad
ke-20, hubungan yang didasarkan pada kepentingan telah membagi Eropa menjadi
dua kutub yang berlawanan. Inggris, Prancis, dan Rusia berada di satu pihak,
dan Jerman beserta Kekaisaran Austria-Hungaria yang diperintah oleh keluarga
Hapsburg asal Jerman berada di pihak lainnya.
Ketegangan
antara kedua kelompok ini semakin hari semakin meningkat, hingga akhirnya suatu
pembunuhan pada tahun 1914 menjadi pemicu perang. Pangeran Franz Ferdinand,
pewaris tahta Kekaisaran Austria-Hungaria, dibunuh oleh kaum nasionalis Serbia
yang berusaha menekan pengaruh kekaisaran tersebut di daerah Balkan
Dalam kurun
waktu yang amat singkat, hasutan setelah peristiwa ini menyeret seluruh benua
Eropa ke dalam kancah peperangan. Pertama, Austria-Hungaria menyatakan perang
kepada Serbia. Rusia, sekutu abadi bangsa Serbia kemudian menyatakan perang
terhadap Austria-Hungaria.
A. Sejarah Perang Dunia
1
Perang
Dunia I (PDI) adalah sebuah perang global terpusat di Eropa yang dimulai pada tanggal 28 Juli 1914 sampai 11
November 1918. Perang ini sering disebut Perang Dunia atau Perang
Besar sejak terjadi sampai dimulainya Perang Dunia II pada tahun 1939, dan Perang Dunia
Pertama atau Perang Dunia I setelah itu. Perang ini melibatkan semua kekuatan
besar dunia, yang terbagi menjadi dua aliansi
bertentangan, yaitu Sekutu (berdasarkan Entente Tiga yang terdiri dari Britania
Raya, Perancis, dan Rusia) dan Kekuatan Sentral (terpusat pada Aliansi Tiga yang terdiri dari Jerman, Austria-Hongaria, dan Italia; namun saat Austria-Hongaria
melakukan serangan sementara persekutuan ini bersifat defensif, Italia tidak
ikut berperang). Kedua aliansi ini melakukan reorganisasi (Italia berada di
pihak Sekutu) dan memperluas diri saat banyak negara ikut serta dalam perang.
Lebih dari 70 juta tentara militer, termasuk 60 juta orang Eropa,
dimobilisasi dalam salah satu perang terbesar dalam sejarah. Lebih dari
9 juta prajurit gugur,
terutama akibat kemajuan teknologi yang meningkatkan tingkat mematikannya suatu
senjata tanpa mempertimbangkan perbaikan perlindungan atau mobilitas. Perang
Dunia I adalah konflik paling mematikan keenam dalam sejarah dunia, sehingga membuka jalan untuk
berbagai perubahan politik seperti revolusi di beberapa negara yang terlibat.
B. Sebab-sebab
Perang Dunia 1
1. Sebab-sebab Umum
Perang Dunia 1
Perang Dunia I terjadi antara 1914-1918. Pada hakikatnya
merupakan perang antarnegara yang berada di kawasan Eropa. Kemudian Perang
Dunia I meluas kewilayah sekitarnya. Negara-negara yang berperang yaitu negara
yang berada pada Blok Sekutu dan Blok Sentral. Pada dasarnya mereka berperang
hanya untuk mempertahankan kemashuran. Dan keangkuhan serta kekuasaan. Sebab-sebab
umum perang dunia 1 yaitu :
a) pertentangan
antara negara-negara di Eropa.
a)
Pertengan antara Jerman dan PerancisSetelah kalah perang
pada tahun 1870, Perancis menjalankan polotik Revanche, Jerman menyadari
tentang kemungkinan tindakan yang mungkin dilakukan oleh Perancis. Oleh karena
itu Jerman berusahauntuk mengisolir Perancis. Usaha Bismarck hampir berhasil
akan tetapi Wilhelm II dapat menggagalkannya, kecuali Tripple Alliantie.
b)
Pertentangan antara Jerman dan Inggris sebagai
negara yang memiliki armada laut yang sangat kuat dan di segani di dunia merasa
terancam dengan upaya yang sedang dilakukan oleh Jerman pada saat itu. Pemicu
pertentangan antara Jerman dan Inggris adalah di sebabkan kerena Jerman
mengalami kemajuan yang pesat dalam bidang perindustrian. Sehingga inggris
merasa tersaingi. Selain itu, di daratan Afrika antara Jerman dengan Inggris
terjadi perebutan Maroko. Jerman membantu secara moril bangsa Boer, Asia Kecil.
Dan Irak melawan Inggris. Armada laut Jeman di bangun secara besar-besaran,
sehingga Inggris merasa terancam. Keadaan tersebut semakin meperucingkan
hubungan Jerman dengan Inggris.
c)
Pertentangan antara Jerman dan Rusia Pertentangan
antara Jerman dan Rusia terjadi karena Jerman melindungi Turki yang berusaha
merintangi Rusia dalam menerobos ke laut tengah.
d)
Pertentangan antara Rusia dengan Austria Pertentangan
kedua negara ini disebabkan mereka sama-sama ingin menguasai daerah Balkan.
Gerakan Pan-Slavisme Rusia di Balkan dipimpim oleh Serbia Raya. Pada 1908,
Bosnia dan Hezegovina diduduki oleh Austria. Sehingga menimbulkan kemarahan
Serbia.
b) Politik
mencari Kawan(System of Alliences)
Ketegangan
antar negara yang berada di kawasan Balkan semakin meruncing. Perancis dan
Jerman sama-sama mencari kawan, sehingga Eropa terbagi menjadi dua blok. Blok
Jerman dengan Tripple Allientie yang terdiri dari Jerman dan Austria. Mereka
mendirikan Tripple Allientie pada 1882. Bolk Perancis dengan Tripple Entente
yang terdiri dari Perancis, Rusia, dan Inggris berdiri pada 1907. Bulgaria
masuk blok Jerman karena merasa kecewa atas Rusia dalamPerang Balkan II pada
1913. Rusia tidak mau membantu Bulgaria adalah sekutu Rusia pada saat itu.
c) Perlombaan
Pesenjataan
Perlombaan senjata menjelang meletusnya
Perang Dunia I telah membawa suasana menjadi panas dan tegang. Kedua blok
tersebut saling mencurigai, sehingga setiap negara segera mempersenjatai diri.
Keadaan telah melahirkan Perlombaan Senjat, akibat suasana semakin panas.
2. Sebab Khusus Terjadinya Perang Dunia I
Pada 1914, tentara Austria mengadakan latihan perang di
Bosnia, Serbia menuntut Bosnia Herzegovina agar menghentikan latihan perang,
karena tentara Australia di Bosnia dianggap sebagai tantangan. Putra mahkota
Austria Frans Ferdinand mengunjungi latihan itu. Namun, pada 28 Juni 1914 ia
dibunuh di Sarajevo oleh anggota Serbia Raya adalah Gavrilo Principe. Kemudian
Austrlia mengeluarkan Ultimatum kepada Serbia dan disusul dengan pernyataan
perang pada 28 Juli 1914. Serangan Austria terhadap serbia ini, dianggap
sebagai awal Perang Dunia I. Pada 1 Agustus 1914, Jerman mengumumkan perang
terhadap Rusia dan Perancis. Pernyataan perang ini disusul dengan penyerbuan
Belgia dengan tujuan menduduki Paris secepatnya lalu memusatkan kekuatan untuk
menghancurkan Rusia. Namun, pada 4 Agustus 1914, inggris tampil membantu Belgia
dan Perancis
3. Pihak-Pihak Yang Terlibat Dalam Perang Dunia I
Dalam Perang Dunia I, Kekuatan antara dua kubu saling
berhadapan, kubu-kubu tersebut dinamakan Blok, yang terdiri dari Blok Sentral
yang diketuai oleh Jerman dan Blok Sekutu yang diktuai oleh Perancis. Amerika
Serikat pada 1917 menggabungkan diri, dan kedua blok sekutu diambil alih oleh
Amerika Serikat. Perhatikan Pihak-pihak yang terlibat dalam Perang Dunia 1.
Anggota blok sentral yang dipimpinoleh Jerman terdiri
dari Jerman, Austria, Turki, dan Bulgaria. Adapun anggota blok sekutu yang
dipimpin oleh Amerika Serikat berjumlah 23 negara, yang terdiri dari Perancis,
Inggris, Rusia, Italia, Amerika Serikat, Serbia, Belgia, Rumania, Yunani,
Portugal, Jepang dan negara-negara Eropa Barat lainnya.
Blok sentral berhadapan dengan blok sekutu untuk
memenangkan peperangan yang berlangsung kurang lebih empat than tersebut.
Sekitar 8 juta orang tewas dalam Perang Dunia I dan berakhir dengan kemenangan
Blok sekutu.
Ada beberapa hal yang menyebabkan kalahnya blok sentral
antara lain :
a)
Tidak seimbangnya kekuatan yang saling berhadapan.
b)
Terjadinya perpecahan didalam blok sentral, dan
c)
Timbulnya pemberontakan-pemberontakan di negara-negara
blok sentral
C. Keadaan Situasi di
Parit Perlindungan
Perang Dunia
menjadi terkenal dengan peperangan parit perindungannya, di mana sejumlah besar
tentara dibatasi geraknya di parit-parit perlindungan dan hanya bisa bergerak
sedikit karena pertahana yang ketat. Ini terjadi khususnya terhadap Front
Barat. Lebih dari 9 juta jiwa meninggal di medan perang, dan hampir sebanyak
itu juga jumlah warga sipil yang meninggal akibat kekurangan makanan,
kelaparan, pembunuhan massal, dan terlibat secara tak sengaja dalam suatu
pertempuran.
Perang parit
menjadi strategi utama Perang Dunia Pertama. Selama beberapa tahun berikutnya, bisa
dikatakan para serdadu hidup dalam parit-parit ini. Kehidupan di sana
benar-benar sulit. Para prajurit hidup dalam ancaman terus-menerus dibom, dan
mereka tak henti-hentinya menghadapi ketakutan dan ketegangan yang luar biasa.
Mayat mereka yang telah tewas terpaksa dibiarkan di tempat-tempat ini, dan para
serdadu harus tidur di samping mayat-mayat tersebut. Bila turun hujan,
parit-parit itu dibanjiri lumpur.
Lebih dari 20
juta serdadu yang bertempur di Perang Dunia I mengalami keadaan yang mengerikan
di dalam parit-parit ini, dan sebagian besar meninggal di sana. Dalam beberapa
minggu setelah dimulai oleh serangan Jerman pada tahun 1914, garis barat perang
ini sebenarnya terpaku di jalan buntu. Para serdadu yang bersembunyi di
parit-parit ini terjebak dalam jarak yang hanya beberapa ratus meter jauhnya
satu sama lain. Setiap serangan yang dilancarkan sebagai upaya mengakhiri
kebuntuan ini malah menelan korban jiwa yang lebih banyak.
1.
Strategi Jerman
Di awal tahun
1916, Jerman mengembangkan rencana baru untuk mendobrak garis barat. Rencana
mereka adalah secara mendadak menyerang kota Verdun, yang dianggap sebagai
kebanggaan orang Prancis. Tujuan penyerangan ini bukanlah memenangkan perang,
melainkan menimbulkan kerugian yang besar di pihak Tentara Prancis sehingga
melemahkan perlawanan mereka. Kepala staf Jerman Falkenhayn memperkirakan bahwa
setiap satu serdadu Jerman saja dapat membunuh tiga orang serdadu Prancis.
Serangan
dimulai pada tanggal 21 Febuari. Para pemimpin Jerman memerintahkan serdadunya
untuk “keluar dari parit mereka,” namun tiap serdadu yang melakukannya justru
telah tewas atau sekarat dalam sekitar tiga menit. Meskipun penyerangan
berlangsung tanpa henti selama berbulan-bulan, Jerman gagal menduduki Verdun. Secara
keseluruhan, kedua pihak kehilangan sekitar satu juta serdadu. Dan dengan
pengorbanan itu, garis depan hanya berhasil maju sekitar 12 kilometer. Satu
juta orang mati.
2.
Balasan Inggris
Inggris
membalas serangan Jerman di Verdun dengan Pertempuran Somme. Pabrik-pabrik di
Inggris membuat ratusan ribu selongsong meriam. Rencana Jendral
Douglas Haig mendorong Pasukan Inggris untuk menghujani dengan pengeboman
terus-menerus selama seminggu penuh, yang diikuti dengan serangan infanteri.
Dia yakin mereka akan maju sejauh 14 kilometer di hari pertama saja dan
kemudian menghancurkan semua garis pertahanan Jerman dalam satu minggu.
Serangan
dimulai pada tanggal 1 Juni. Pasukan meriam Inggris menggempur pertahanan
Jerman selama seminggu tanpa henti. Di akhir minggu tersebut, para perwira
Inggris memerintahkan serdadunya memanjat keluar dari parit. Namun, selama
pengeboman tersebut para serdadu Jerman berlindung dengan rapat di kedalaman
parit persembunyian mereka sehingga tidak terlumpuhkan dan menggagalkan rencana
Inggris. Begitu serdadu Inggris bergerak melintasi garis depan, serdadu Jerman
muncul menyerang mereka dengan senapan mesinnya. Sejumlah total 20.000 serdadu
Inggris tewas dalam beberapa jam pertama perang tersebut. Di dalam kegelapan
malam itu, daerah di antara dua garis pertempuran penuh dengan puluhan ribu
mayat dan juga serdadu yang terluka, yang mencoba merangkak mundur.
Pertempuran
Somme tidak berlangsung dua minggu seperti yang direncanakan Jendral Haig,
melainkan lima bulan. Bulan-bulan ini tidak lebih daripada pembantaian. Para
jendral bertubi-tubi mengirimkan gelombang demi gelombang serdadu mereka menuju
kematian yang telah pasti. Di akhir pertempuran, kedua belah pihak secara
keseluruhan telah kehilangan 900.000 prajuritnya. Dan untuk ini, garis depan
bergeser hanya 11 kilometer. Para serdadu ini dikorbankan demi 11 kilometer
saja.
D. Akibat
yang ditimbulkan oleh Perang Dunia I
Perang merupakan pengerahan total segala kekuatan yang
ada dan dimiliki oleh negara-negara yang terlibat dalam Perang Dunia I telah
membawa akibat yang sangat luas dalam berbagi kehidupan, baik dalam bidang
politik, ekonomi,
1. Akibat Perang Dunia I dalam Bidang Politik maupun sosial
budaya.
a)
Timbulnya perubahan kekuasaan wilayah
Di bidang politik, pengaruh Perang Dunia I sangat terasa.
Wilayah kekuasaan negara-negara yang berperang mengalami perubahan. Jerman,
Austria, dan Turki menjadi repeblik dan wilayahnya menjadi sempit, selain itu
muncul negara-negara baru seperti Polandia, Finlandia, Cekoslowakia, Hongaria,
Mesir, Irak, Saudi Arabia, Syiria, Lebanon dan Austria.
b)
Timbul paham-paham politik
Paham-paham
baru sebagai reaksi terhadap paham demokrasi liberal yang tidak berhasil
menghadapi kekacauan di beberapa negara Eropa bermunculan. Di itali lahir paham
fasisme yang diperkenalkan oleh-
Benito
Mussolini.
2. Akibat Perang Dunia I dalam Bidang Ekonomi
Sistem ekonomi liberal yang dipandang menyulitkan diganti
dengan sistem ekonomi terpimpin yang banyak melibatkan kekuasaan negara. Hal
ini terjadi bukan hanya di negara-negara totaliter, akan tetapi juga di
negara-negara liberalseerti Amerika Serikat di bawah Presiden Roosevelt.
3. Akibat
Perang Dunia I dalam Bidang Sosial
Industri peralatan perang semakin maju dengan pesat
sehingga kaum buruh meningkat dan menduduki posisi yang semakin kuat.
Undang-undang sosial pun dikeluarkan di beberapa negara. Sementara itu, gerakan
emansipasi wanita mendapat sambutan yang menggembirakan kerena dalam peperangan
yang menjadi tenaga palang merah.
4. Akibat Perang
Dunia I dalam bidang Kemanusiaan
Keadaan perekonomian masing-masing negara yang terlibat
dalam kancah peperangan menjadi hancur. Hal tersebut membawa dampak kepada umat
manusia. yaitu kemiskinan dan kemelaratan semakin mencekam, wabah penyakit
merajela, penduduk yang negaranya sedang berperang banyak kehilangan tempat
tinggal, banyak manusia yang tak berdosa harus kehilangan nyawa dan cacat
mental maupun cacat tubuh, dan banyak lagi akibat yang dapat ditimbulkan dengan
meletusnya PD I
Dari uraian tersebut
di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa selain akibat negatif yang muncul,
Perang Dunia I juga membawa akibat positif. Dampak positif yang lahir sebagai
akibat Perang Dunia I tersebut adalah lahirnya Liga Bangsa-Bangsa (LBB) yang
diprakasai oleh Presiden Amerika Serikat Woodrow Wilson pada1919.
DAFTAR PUSTAKA
Soebantardjo. Sari Sejarah Jilid II.
Jogyakarta : Penerbit Bopkri
http://maradonamandiri.blogdetik.com/2012/07/23/makalah-perang-dunia-1
http://forester-untad.blogspot.com/2012/11/makalah-lengkap-perang-dunia-1.html
http://forester-untad.blogspot.com/2012/11/makalah-lengkap-perang-dunia-1.html