Tuesday, March 27, 2018

Sejarah Parfum

Sejarah Parfum - Parfum berasal dari bahasa latin per fumus yang berarti melalui asap. Hal ini terkait sejarah parfum yang berupa dupa yang dibakar serta daun-daun berorama wangi khas yang digunakan dalam setiap acara keagamaan di zaman lalu.Sekitar 2005 silam para arkeolog melakukan penggalian di sebuah situs di daerah Siprus, 120 km sebelah barat Suriah dan menemukan artefak parfum tertua yang umurny a 4000 tahun. Namun tak ada catatan resmi mengenai sejarah awal wewangian dari negara ini. 

Tercatat Mesir sebagai negara pertama penghasil parfum. Dikabarkan masyarakat kuno telah memakai parfum dalam setiap ritual keagamaan dan dalam keseharian mereka semenjak ribuan tahun silam. Orang-orang Mesir kuno menggunakan parfum sebagai cara untuk membuat para Dewa mereka senang bukan untuk menarik lawan jenis. 

Masyarakat Mesir kuno percaya bila aroma parfum dapat membuat mereka lebih bersih secara spiritual dan membuat para Dewa senang sehingga saat kematian tiba maka akan mempermudah arwah mereka pergi ke surga. Parfum yang mereka buat umumnya berbentuk serbuk yang dibakar dan menghasilkan wangi melalui asap. Wewangian terbaik umumnya dimiliki para pemuka agama serta orang-orang kaya Mesir sebagai salah satu status sosial mereka. 

Sejarah Parfum
Sejarah Parfum

Salah satu bukti dari makam Firaun Tutankhamun terdapat banyak pot-pot besar berisi wewangian parfum terbaik yang dikubur bersama jenasahnya, bahkan jasadnya pun dilumuri parfum. Kebiasaan ini menjadi tradisi di zaman Mesir kuno dimana tiap kuburan dimasyarakat Mesir kuno setidaknya ada sebuah tong berisi wewangian. 

Orang Mesir kuno sangat menghargai dan menjunjung tinggi parfum dimana wadah menyimpan parfum terbuat dari bahan terbaik dan dibuat indah. Hal ini pun sepertinya terbawa hingga detik ini dimana parfum terbaik didesain dengan citarasa tinggi dalam botol-botol yang indah. 

Kebiasaan ini menular pada masyarakat Yunani dan Romawi dikemudian tatkala mereka datang ke Mesir dan mendapati wewangian yang membuat perasaan mereka menjadi lebih baik saat mengenakan dan mencium aromanya. Mereka bahkan menggunakan parfum saat mandi di tempat pemandian umum mereka. 

Sedangkan parfum cair pertama kali tercatat dalam sejarah dibuat oleh seorang perempuan Mesir kuno bernama Tapputi sekitar 2000 tahun sebelum masehi. Perkembangan Islam juga membawa pengaruh terhadap parfum. Hal ini sebabkan perintah Rasul Muhammad agar setiap laki-laki menggunakan wewangian ketika hendak shalat Jumat. 

Tercatat beberapa ilmuwan islam terkemuka seperti Jabir Ibnu Hayyan, Al Kindi hingga Ibnu Sina atau Avicena turut andil dalam mengembangkan materi dan cara pengolahan parfum. Ibnu Hayyan merupakan ahli kimia yang berhasil mengembangkan teknik distilasi, penyaringan dan penguapan yang menghasilkan cairan parfum yang lebih banyak. 

Jenis Parfum
Fragrance atau parfum terdiri dari beberapa jenis berdasarkan pada jumlah campuran atau konsentrasi dari minyak dan air. Campuran atau konsentrasi ini mempengaruhi ketahanan aroma parfum. Semakin tinggi konsentrasi suatu parfum, semakin lama aroma tersebut dan semakin sedikit Anda perlu memakainya 
Pure Perfume : Adalah parfum murni, dengan konsentrasi tertinggi di bandingkan yang lainnya. Biasanya kita menyebutnya dengan bibit parfum. Pure perfume jarang sekali di temukan di pasar bebas. Aromanya bisa bertahan lebih dari 6 jam 
Eau de Perfume(EDP) : Jenis kedua yang memiliki konsentrasi lebih sedikit di bandingkan pure perfume. Parfum jenis EDP ini biasanya banyak untuk wanita, jarang yang untuk pria. Harganya biasanya mahal karena konsentrasi minyaknya yang banyak (8-15 %). EDP memiliki ketahanan aroma sekitar 4-6 jam. 
Eau de Toilette(EDT) : Parfum/fragrance untuk pria biasanya adalah jenis ini. Konsentrasi minyaknya sekitar 4-10% , lebih sedikit jika di bandingkan EDP, dan aromanya dapat bertahan 3-4 jam. 
Eau de Cologne: Jenis terakhir ini adalah parfum dengan konsentrasi terendah sekitar 2-5 % , umumnya sering kita temui pada produk -produk pengharum untuk wanita. Aromanya dapat bertahan hingga 3 jam. 

Notes Dalam Parfum
Parfum dideskripsikan dengan perumpamaan musik yang memiliki tiga “not/notes” yang membentuk harmoni wangian. Masing-masing note tercium seiring waktu dengan dimulai dari impresi pertama dari top note diikuti oleh middle note yang telah mendalam dan base note yang sedikit demi sedikit muncul di akhir. Note-note ini dibuat dengan seteliti mungkin berdasarkan pengetahuan proses evaporasi dari wangian. 

Parfum memiliki 3 lapisan aroma berdasarkan tingkat penguapannya, tiap lapisan ini di buat dengan sangat hati-hati oleh para ahli. 
Top Notes: Merupakan lapisan aroma atas, yaitu aroma yang tercium ketika parfum di semprotkan, terdiri dari molekul kecil, ringan yang dapat mudah menguap 
Middle Notes: Lapisan aroma tengah, yaitu aroma yang muncul setelah aroma top notes menguap, biasanya setelah 15 menit sampai 1 jam. Aroma ini akan bertahap menyatu dengan kulit dan semakin lama akan melembut. 
Base Notes: Lapisan aroma dasar yaitu aroma yang lebih kaya dengan molekul terbesar dan yang paling lama penguapannya. Aroma ini akan tercampur dengan aroma middle notes yang menyatu di kulit yang membentuk wangi utama dari suatu parfum. Kandungan dari notes ini biasanya kaya dan dalam, dan tidak tercium setidaknya sampai 30 menit pemakaian. 

Aroma lapisan atas dan tengah di pengaruhi oleh aroma lapisan dasar, dan aroma lapisan dasar akan di pengaruhi oleh jenis bahan yang di gunakan pada lapisan tengah. 

Teknik Pembuatan Parfum 
Produk-produk parfum merupakan hasil keterampilan teknik tingkat tinggi, yang dicapai melalui eksperimentasi serta perbaikan alat dan perangkatnya secara terus menerus. Banyak mesin yang berlainan yang harus diuji coba sebelum versi finalnya menjadi alat penyulingan modern. Ada lima teknik untuk memproduksi parfum : 

1. Maceration : Merupakan teknik yang paling kuno, yakni penyatuan antara wewangian dan lemak melalui pemanasan. 

2. Enfleurage : Menyatukan wewangian dan minyak tapi dengan cara yang berbeda, yakni penyerapan wewangian melalui lemak dan benzoin. Cara ini dapat menghasilkan parfum setara bunga.

3. Distilasi : Berbagai bahan wewangian dilumatkan dan dimasukkan kedalam mesin penyuling, lalu dicampur dengan air dan dipanaskan hingga mendidih. Melalui pipa leher
angsa, uapnya didinginkan dan menjadi cairan : air terletak dibagian bawah, sedangkan esensnya yang berupa minyak mengambang dibagian atas. Dari esens itu, biasanya kemudian dipisahkan. Namun kadang-kadang air bercampur esens itu dijual dalam bentuk murni. 

4. Ekstaksi : Mengingat tidak semua bunga atau tanaman dapat didistilasi, misalnya mawar centifolia, narcissus, atau mimosa. Maka para ahli mengembangkan teknik ekstraksi. Bahan-bahan parfum tidak dilumatkan tapi dicampur dengan air dan diputar berulang-ulang hingga mengeluarkan pelarut. Pelarut ini kemudian ke ruang hampa udara, dipanaskan, dijadikan uap dan seterusnya sama dengan proses distilasi. 

5. Ekspresi :Adalah teknik terakhir. Cara ini digunakan untuk mengekstraksi minyak citrus dan buah-buahan semacam jeruk orange, lemon, dan mandarin. Minyak alami dari buah-buahan ini terdapat dalam kelenjar kecil dibagian kulitnya. Dengan pengupasan dan pemerasan, minyak yang merupakan esens wewangian dan air itu dapat keluar. Prinsip yang sama diterapkan dalam pabrikasi parfum. 

Tips dan Trik Memakai Parfum
Parfum akan mampu membuat Anda tampil percaya diri dengan bau wangi yang senantiasa akan menemani Anda dalam setiap aktivitas.
Namun, memakai parfum tidak boleh seenaknya dan sembarangan karena bisa saja tubuh Anda yang seharusnya harum oleh wangi parfum malah menimbulkan bau yang tidak sedap. Berikut ini cara tepat memakai parfum yang bisa Anda terapkan. 

Lakukan uji coba sebelum membeli parfum 
Semprotkan parfum pada pergelangan tangan, ratakan, dan tunggu beberapa detik sebelum mencium aromanya. Cara ini efektif untuk mengetahui wangi asli parfum serta bagaimana aroma tersebut bereaksi terhadap kulit dan tubuh. 

Sesuaikan dengan suhu tubuh 
Bagi yang memiliki suhu tubuh cenderung tinggi, carilah parfum yang dapat menguap perlahan-lahan. Sedangkan bagi mereka yang memiliki suhu tubuh lebih rendah, carilah jenis parfum yang lebih aktif dan mudah menguap. 

Gunakan parfum sesuai dengan waktu dan suasana
Untuk siang hari, pilih parfum yang ringan dengan aroma segar, seperti buah-buahan. Sedangkan untuk malam hari, pilih aroma wewangian yang lebih kuat, seperti woody dan chypre. 

Gunakan parfum Anda sebelum Anda berdandan
Nah, ada beberapa alasan mengapa metode ini adalah yang terbaik. Pertama-tama, beberapa parfum dapat membuat noda jenis tertentu pada pakaian. Alasan kedua adalah jika Anda menggunakan parfum langsung pada tubuh Anda, parfum akan terkena panas alami dari tubuh Anda dan dengan demikian aroma Anda akan tinggal selama periode secara signifikan dan lebih lama. 

Semprotkan parfum Anda bukan menggosok. 
Jangan menggosok parfum Anda ke dalam tubuh Anda, karena menggosok dapat menghancurkan molekul wewangian Anda. Sebaliknya, semprotkan parfum Anda dari jarak sekitar 15-25 cm dari kulit Anda. Sebuah semprotan ringan akan mendistribusikan bau merata dan akan membantu parfum Anda tetap tahan lama. 

Di mana saya harus menyemprotkan parfum saya? 
Tempat terbaik untuk menyemprotkan parfum Anda adalah di titik-titik nadi tubuh Anda. Titik denyut nadi adalah area tubuh Anda, di mana Anda bisa merasakan denyut jantung melalui pembuluh darah yang terletak dekat dengan kulit. Oleh karena itu semprotkan parfum di belakang telinga Anda, di bawah tenggorokan, dalam pergelangan tangan Anda, di dalam siku Anda dan di belakang lutut Anda. Dengan cara ini Anda akan parfum bertahan lebih lama. 

Melembabkan kulit Anda sebelum memakai parfum. 
Apakah Anda tahu bahwa parfum bertahan lebih lama pada kulit berminyak daripada kulit yang kering? Nah, ini adalah fakta yang terbukti secara ilmiah. Banyak orang melihat kulit berminyak sebagai masalah, tapi untuk pemakaian parfum, kulit yang berminyak membuat aroma parfum tahan lama. Oleh karena itu, jika Anda memiliki kulit kering, lembabkan sebelum menggunakan parfum agar aroma parfum tahan lama. 

Semprotkan parfum pada sisir Anda. 
Jika Anda ingin membuat parfum Anda bertahan lebih lama, semprotkan sedikit pada sikat rambut Anda dan gunakan bersisir. Dengan cara ini, setiap kali Anda bergerak atau berjalan melewati seseorang , aroma parfum yang lembut akan semerbak. 


Berkreasi dengan parfum. 
Anda dapat memvariasikan konsentrasi aroma parfum Anda sesuai dengan situasi. Anda bisa menggabungkan dua aroma parfum tidak lebih dari dua aroma (atau maksimal tiga) aroma pada saat yang sama. 

Simpan wewangian Anda di tempat yang tepat. 
Melindungi parfum Anda dari tempat yang salah: kelembaban, panas dan cahaya. Simpan wewangian Anda di tempat yang sejuk dan kering, jauh dari sinar matahari langsung. Juga, membeli parfum di botol semprot, itu akan membantu untuk menghindari aroma penguapan dan reaksi kimia dengan udara. 


Memilih catatan dasar intens dalam parfum Anda. 
Jika Anda ingin parfum Anda bertahan lebih lama, pastikan untuk memilih aroma parfum Anda dengan cara yang benar. Catatan dasar parfum atau, dengan kata lain, aroma dasar biasanya yang membuat parfum tahan lama. Sama seperti musik, parfum terdiri dengan catatan yang berbeda atau aroma. Berikut adalah beberapa catatan dasar yang paling umum digunakan yang berlangsung selama periode waktu yang lama: woodsy, nilam, vanil, pinus, cedar, dll

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Sejarah Parfum

Comments
0 Comments

0 comments:

Post a Comment