Sejarah dan Rahasia Kekuatan Tembok Besar China - Siapa
sih yang tidak mengenal tembok besar china…!!! Tembok yang terbesar didunia ini
merupakan salah satu keajaiban dunia yang perna dibangun oleh manusia sekaligus
merupakan bangunan terbesar dalam sejarah peradaban dunia. Bagaimana tidak,
tembok China panjangnya
6.400 kilometer (dari kawasan Sanhai Pass di timur hingga Lop Nur di sebelah
barat) dan tingginya 8 meter dengan tujuan untuk mencegah serbuan bangsa
Mongoldari Utara pada masa itu. Lebar bagian atasnya 5 m, sedangkan lebar bagian
bawahnya 8 m. Setiap 180-270 m dibuat semacam menara pengintai. Tinggi menara
pengintai tersebut 11-12 m.
![]() |
Tembok Besar China |
Untuk
membuat tembok raksasa ini, diperlukan waktu ratusan tahun di zaman berbagai
kaisar. Semula, diperkirakan Qin Shi-huang yang memulai pembangunan tembok itu,
namun menurut penelitian dan catatan literatur sejarah, tembok itu telah dibuat
sebelum Dinasti Qin berdiri, tepatnya dibangun pertama kali pada Zaman
Negara-negara Berperang. Kaisar Qin Shi-huang meneruskan pembangunan dan
pengokohan tembok yang telah dibangun sebelumnya.
Sepeninggal
Qin Shi-huang, pembuatan tembok ini sempat terhenti dan baru dilanjutkan
kembali di zaman Dinasti Sui, terakhir dilanjutkan lagi di zaman Dinasti Ming.
Bentuk Tembok Raksasa yang sekarang kita lihat adalah hasil pembangunan dari
zaman Ming tadi. Bagian dalam tembok berisi tanah yang bercampur dengan bata
dan batu-batuan. Bagian atasnya dibuat jalan utama untuk pasukan berkuda
Tiongkok.
Sejarah
pembangunan Tembok Besar Tiongkok dapat dilacak sampai abad ke-9 sebelum
Masehi. Pada waktu itu, pemerintahan di bagian tengah Tiongkok menyambung
benteng dan menara api yang merupakan pos penjagaan tentara di perbatasan
menjadi satu tembok panjang dalam rangka menangkis serangan etnis-etnis dari
bagian utara Tiongkok. Sampai pada Masa Chunqiu dan Negara-negara Berperang,
pertempuran berkecamuk di antara negara-negara kepangeranan yang saling
berkonfrontasi.
Negara-negara
itu demi pertahanannya sendiri berturut-turut membangun tembok besar di atas
bukit dan gunung yang terletak di daerah perbatasan. Pada tahun 221 sebelum
Masehi, Kaisar Qin shi huang menyatukan Tiongkok. Setelah itu, Kaisar Qin shi huang
memerintahkan agar tembok-tembok yang dibangun oleh berbagai negara
kepangeranan itu disambung menjadi satu tembok besar sebagai kubu pertahanan
untuk menangkis serangan pasukan kavaleri etnis nomadik di padang rumput Monggolia
bagian utara Tiongkok.
![]() |
peta tembok besar china |
Tembok
Besar pada waktu itu panjangnya mencapai 5000 kilometer lebih. Tembok Besar
pada Dinasi Han setelah runtuhnya Dinasti Qin diperpanjang sampai 10 ribu
kilometer lebih. Dalam sejarah selama 2000 tahun yang lalu, penguasa di
berbagai zaman tak pernah berhenti membangun Tembok Besar sehingga panjang
totalnya mencapai 50 ribu kilometer, yang cukup untuk mengitari bumi satu kali
lebih. Tembok Besar yang kita sebut sekarang kebanyakan adalah tembok besar
yang dibangun pada Dinasti Ming yang berkuasa antara tahun 1368 dan 1644. Ujung
baratnya berpangkal dari Benteng Jiayu di Provinsi Gansu Tiongkok Barat dan
ujung timurnya terletak di pinggir Sungai Yalu Provinsi Liaoning Tiongkok Timur
Laut setelah melewati 9 provinsi, kota dan daerah otonom sepanjang 7300
kilometer, atau sama dengan 14 ribu li Tiongkok. Dengan demikian, Tembok Besar
itu disebut sebagai "tembok panjang 10 ribu li" di Tiongkok.
Sebagai
kubu pertahanan, Tembok Besar dibangun dengan mengikuti jalannya puncak
pegunungan. Topografi yang dilewatinya sangat rumit, antara lain, gurung pasir,
padang rumput dan rawa. Untuk menyesuaikan diri dengan berbagai topografi, pelaksana
pembangunan Tembok Besar menerapkan struktur yang luar biasa dan berbeda-beda.
Kesemua ini menunjukkan kecerdasan nenek moyang bangsa Tionghoa. Tembok Besar yang berliku-liku mamanjang
menyusuri puncak pegunungan hampir mustahil ditaklukkan oleh musuh pada zaman
kuno karena gunung dan lereng yang menjadi dasar tembok itu terlalu terjal
untuk didaki.
Tembok
Besar dibangun dengan batu besar disisipi dengan tanah dan batu pecahan.
Tingginya kira-kira 10 meter dan lebarnya kira-kira 5 meter, cukup untuk
4 ekor kuda berjalan berdampingan. Dengan demikian, sangat mudah untuk manuver
tentara dan pengangkutan bahan pangan dan senjata. Di sisi dalam tembok
dibangun pintu dan tangga untuk naik turun. Tembok Besar disambung dengan
benteng atau menara api setiap sektor, di mana tersimpan senjata dan bahan
pangan. Benteng dan menara api itu digunakan sebagai tempat istirahat bagi
prajurit pada waktu damai dan sekaligus merupakan kubu pertahanan untuk
menangkis serangan musuh pada waktu berperang. Selain itu, begitu diketahui
terjadinya agresi musuh, di menara api itu akan dinyalakan api pada waktu malam
dan asap pada siang hari sehingga kabar tentang serangan musuh dapat tersebar
ke seluruh negeri dalam waktu dekat.
Di sektor
penting Tembok Besar, misalnya lintasan strategis, celah gunung dan perbatasan
gunung dengan laut biasanya dibangun loteng gerbang besar. Loteng-loteng
gerbang itu tidak hanya kelihatan megah, tapi juga mencerminkan seni arsitektur
cemerlang zaman kuno Tiongkok. Sekarang sebagian loteng gerbang itu telah
berubah menjadi obyek wisata, misalnya Loteng Gerbang Shanhaiguan di ujung
timur Tembok Besar yang dijuluki sebagai loteng gerbang nomor satu Tiongkok dan
Loteng Gerbang Juyongguan sektor Badaling Tembok Besar di sekitar Beijing.
Fungsi Tembok Besar sebagai kubu pertahanan militer
sekarang sudah tidak ada lagi, namun keindahan arsitekturnya tetap sangat
mengagumkan. Keindahan Tembok Besar tercermin pada kemegahan, kekuatan dan
kebesarannya. Melepas pandang dari tempat jauh ke Tembok Besar, tembok besar
tinggi yang memanjang selama ribuan kilometer itu tampak serupa naga mahabesar
yang menggeliang-geliut menyusuri pegunungan; jika dilihat dari jarak dekat,
maka tembok itu penuh dengan daya tarik seni dengan arsitekturnya yang aneka
ragam. Tembok Besar adalah hasil jerih payah yang dibasahi keringat dan darah
serta diresapi kecerdasan rakyat Tiongkok pada zaman kuno. Betapa beratnya
proyek pembangunan Tembok Besar pada zaman kuno yang masih rendah tenaga
produktif memang sulit dibayangkan. Keistimewaan tembok besar china..
Satu-satunya
benda buatan manusia yang dapat dilihat dari permukaan Bulan adalah Tembok
Besar Cina. Tembok utamanya berdiri sepanjang 3.400 Km, atau hampir tiga kali
panjang negara Inggris. Tembok utama diselesaikan di masa pemerintahan Kaisar
Shi Huang Ti (221 – 210 sM) , yang kemudian diperpanjang hingga 2.800 Km oleh
dinasti-dinasti berikutnya. Ketinggian tembok bervariasi antara 4,5 hingga 12
meter, sedangkan ketebalannya mencapai 9,75 meter. Tembok ini merentang dari
Shanhaikuan di Teluk Bohai, hingga ke Yumenguan, dan Yang Guan. Beberapa bagian
tembok sepanjang 60 Km telah dihancurkan untuk pembangunan bendungan.
Di bulan
Maret 1985, sebuah laporan dari tim penyelidik Pemerintah China berdasarkan
penelitian selama 5 tahun berhasil membuktikan bahwa panjang total Tembok Besar
China mencapai 9.975 Km. Beberapa kalangan masih meragukan laporan ini. Berlawanan
dengan kepercayaan umum Tembok Besar China bukan diciptakan untuk membendung
serangan penyamun yang tinggal di sekitar wilayah itu. Para penyamun sebenarnya
dapat dengan mudah melewati tembok itu dengan menggunakan tangga, tetapi saat
akan membawa barang rampasan, mereka akan kesulitan membawa ternak ataupun
barang-barang besar lainnya melewati tembok. Dan itulah fungsi tembok besar
China sebenarnya.
Rahasia Kekuatan Tembok Cina
Rahasia dari kekuatan dan umur panjang
Tembok China terletak pada ketan yang digunakan sebagai perekat campuran semen,
menurut penemuan sejumlah ilmuwan China. Dr. Zhang mengatakan penggunaan ketan
merupakan salah satu inovasi tekhnis terbesar pada jaman tersebut. Para pekerja
membangun Tembok Besar pada jaman Dinasti Ming, sekitar 600 tahun silam dengan
mencampurkan tepung ketan dengan kapur, sebagai bahan standar
campuran perekat, ujar Dr. Zhang Bingjian.
![]() |
Struktur kekuatan tembok besar china |
Campuran ketan mengikat batu bata begitu erat banyak rumput liar tidak bisa tumbuh. Namun,
penolakan luas terjadi di selatan China terhadap pembangunan Tembok tersebut
karena kaisar Ming meminta panen ketan di selatan untuk makanan pekerja dan
sebagai campuran semen. "Campuran perekat semen kuno tersebut, terdiri
dari semacam campuran khusus organik dan anorganik," ujar Dr. Zhang, pakar
kimia dari Universitas Zhejiang, kota Hangzhou, China Timur, seperti dilansir
Telegraph. "Komponen organik, amilopektin, berasal dari bubur ketan yang
ditambahkan ke dalam campuran semen," imbuhnya.
"Komponen anorganiknya adalah
kalsium karbonat dan komponen organiknya adalah amilopektin yang berasal dari
ketan. Amilopektin membantu menciptakan mikrostruktur padat, menjadikan Tembok
Besar lebih stabil serta memiliki kekuatan mekanis yang lebih besar,"
menurut laporannya dalam jurnal American Chemical Society.
Dr. Zhang mengatakan, penggunaan
ketan, bahan makanan pokok Asia Timur, merupakan salah satu inovasi tekhnis
terbesar pada saat itu, yang membantu berbagai pusara, pagoda dan tembok pada
jaman Dinasti Ming dari hantaman cuaca, gempa bumi serta bencana alam lainnya.